Tiga Kota Menjadi Lokasi Perintis Pengembangan Sinyal 5G Kemkominfo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate resmi meluncurkan pengembangan jaringan 5G di tiga kota perintis, yaitu Surakarta, Balikpapan dan Medan. Tiga kota ini menyusul Jakarta yang menjadi kota pertama tersentuh layanan jaringan 5G.
Ia mengungkapkan alasan Kota Surakarta sengaja dipilih untuk lokasi peluncuran layanan 5G karena didasarkan pada dua faktor, yakni faktor historis dan faktor komersial.
“Faktor historisnya karena Kota Surakarta alias Solo telah dikenal sejak lama sebagai kota perintis di bidang olahraga, jurnalistik, dan lainnya. Sedangkan faktor komersialnya karena perkembangan ekonomi kota Surakarta dan daerah sekitarnya yang kian pesat beberapa tahun terakhir,” ujarnya seperti dalam keterangan pers yang diperoleh SINDOnews, Selasa (8/6/2021).
Johnny juga menyatakan pemerintah mendukung operator lain untuk mengembangkan teknologi ini agar ke depannya bisa lebih mudah dijangkau dan efisien, baik infrastruktur dan operasionalnya.
“Untuk itu pemerintah daerah (pemda) harus mendukung langkah ini supaya bisa dilakukan dengan cepat seperti deployment infrastruktur repeater di atas gedung-gedung bahkan bisa juga di lampu merah,” kata dia.
Kendati demikian, ia juga mengingatkan supaya operator dapat mengontrol penggunaan layanan 5G ini. Tujuannya, agar tidak disalahgunakan pihak-pihak yang membawa paham radikalisme dan ideologi transnasional.
Dari sisi ekonomi, lanjut Johnny, layanan 5G diharapkan bisa mendukung sisi hilir dengan pengembangan e-commerce pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal serta layanan pembiayaan digital (digital financing).
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulia Syam mengatakan jaringan 5G memiliki kecepatan 20-30 kali dibanding jaringan 4G yang ada saat ini. Namun demikian, keberadaan jaringan 5G tidak lantas menghentikan jaringan 4G maupun 3G. Jaringan tersebut tetap ada sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Sementara itu, sejumlah redisensial di sekitar Jakarta sudah dapat mengakses hotspot jaringan 5G seperti di Alam Sutera, Banten, Bumi Serpong Damai, Banten, Kelapa Gading, DKI Jakarta, Pantai Indah Kapuk, DKI Jakarta, Pondok Indah, DKI Jakarta, dan Widya Chandra, DKI Jakarta.
Teknologi 5G diyakini mampu mempercepat transformasi sosial ekonomi maupun budaya secara digital. Salah satu keunggulan dari jaringan 5G adalah kecepatan transfer data yang tinggi dan latensi yang rendah. Implementasi jaringan 5G juga diprediksi mampu menghadirkan pengalaman streaming video dan pengunduhan yang cepat, lancar, bahkan instan.
Kendati kini, Indonesia masih dalam era 4G, permintaan streaming dan pengunduhan video telah melonjak tajam dari sisi konsumen. Khususnya, sejak pandemi Covid-19 melanda setahun terakhir ini.
Ia mengungkapkan alasan Kota Surakarta sengaja dipilih untuk lokasi peluncuran layanan 5G karena didasarkan pada dua faktor, yakni faktor historis dan faktor komersial.
“Faktor historisnya karena Kota Surakarta alias Solo telah dikenal sejak lama sebagai kota perintis di bidang olahraga, jurnalistik, dan lainnya. Sedangkan faktor komersialnya karena perkembangan ekonomi kota Surakarta dan daerah sekitarnya yang kian pesat beberapa tahun terakhir,” ujarnya seperti dalam keterangan pers yang diperoleh SINDOnews, Selasa (8/6/2021).
Johnny juga menyatakan pemerintah mendukung operator lain untuk mengembangkan teknologi ini agar ke depannya bisa lebih mudah dijangkau dan efisien, baik infrastruktur dan operasionalnya.
“Untuk itu pemerintah daerah (pemda) harus mendukung langkah ini supaya bisa dilakukan dengan cepat seperti deployment infrastruktur repeater di atas gedung-gedung bahkan bisa juga di lampu merah,” kata dia.
Kendati demikian, ia juga mengingatkan supaya operator dapat mengontrol penggunaan layanan 5G ini. Tujuannya, agar tidak disalahgunakan pihak-pihak yang membawa paham radikalisme dan ideologi transnasional.
Dari sisi ekonomi, lanjut Johnny, layanan 5G diharapkan bisa mendukung sisi hilir dengan pengembangan e-commerce pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal serta layanan pembiayaan digital (digital financing).
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulia Syam mengatakan jaringan 5G memiliki kecepatan 20-30 kali dibanding jaringan 4G yang ada saat ini. Namun demikian, keberadaan jaringan 5G tidak lantas menghentikan jaringan 4G maupun 3G. Jaringan tersebut tetap ada sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Sementara itu, sejumlah redisensial di sekitar Jakarta sudah dapat mengakses hotspot jaringan 5G seperti di Alam Sutera, Banten, Bumi Serpong Damai, Banten, Kelapa Gading, DKI Jakarta, Pantai Indah Kapuk, DKI Jakarta, Pondok Indah, DKI Jakarta, dan Widya Chandra, DKI Jakarta.
Teknologi 5G diyakini mampu mempercepat transformasi sosial ekonomi maupun budaya secara digital. Salah satu keunggulan dari jaringan 5G adalah kecepatan transfer data yang tinggi dan latensi yang rendah. Implementasi jaringan 5G juga diprediksi mampu menghadirkan pengalaman streaming video dan pengunduhan yang cepat, lancar, bahkan instan.
Kendati kini, Indonesia masih dalam era 4G, permintaan streaming dan pengunduhan video telah melonjak tajam dari sisi konsumen. Khususnya, sejak pandemi Covid-19 melanda setahun terakhir ini.
(muh)