Anggota DPD RI Apresiasi Transparansi Seleksi Kepala Kejaksaan Tinggi

Jum'at, 04 Juni 2021 - 11:03 WIB
Anggota Komite 1 DPD RI, Abdul Rahman Thaha mengapresiasi kinerja kejaksaan yang sudah berjalan. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Anggota Komite 1 DPD RI , Abdul Rahman Thaha mengapresiasi kinerja kejaksaan yang sudah berjalan. Menurutnya, kaderisasi jaksa sudah berjalan dengan baik.

"Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia, sampai hari ini, banyak perubahan dan melahirkan para kader-kader Jaksa yang beringeritas dan yang paham akan hukum. Mulai dari penegakan hukum, hingga ke depan hukum bisa memenuhi rasa keadilan oleh masyarakat," kata Anggota DPD RI asal sulteng ini dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/6/2021).

Kinerja yang baik ini tak lepas dari pembenahan di tubuh internal kejaksaan. Munculnya para jaksa yang berintegritas tak lepas dari pemikiran dari Jaksa Agung ST Burhannudin dan Wakil Jaksa Agung Setia Untung Ari Muladi.

Baca juga: Aktor Intelektual Pelemparan Kepala Anjing di Rumah Pejabat Kejaksaan Ternyata Mantan Dewan





Salah satu pola keterbukaan perekrutan assessment para jaksa dinilai sangat baik. Publik bisa menyaksikan assessment dan bisa melihat bobot/bibit dari pada calon pimpinan jaksa yang akan ditempatkan di daerah.

Menurut Abdul Rahman yang juga doktor lulusan hukum ini, jaksa sebagai garda terdepan dalam penegakan hukum di wilayah provinsi perlu mendapatkan perhatian. "Kepala Kejaksaan Tinggi merupakan jabatan stategis yang perlu dilakukan seleksi dalam rangka pengisiannya," katanya.

Seleksi untuk menduduki jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi secara terbuka membuktikan komitmen dan keseriusan Jaksa Agung dan Wakil Jaksa Agung dalam membangun sistem jenjang karier yang akuntabel, guna mewujudkan visi dan misi kejaksaan dalam membangun kualitas sumber yang berkualitas.

Baca juga: Ketua DPD RI Sampaikan Persoalan Fundamental di Konstitusi Hasil Amandemen



"Polanya transparan dan terbuka untuk publik, apalagi ditayangkan secara langsung proses assessmentnya," katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More