Tiga Poros Parpol Ini Diprediksi Bertarung di Pilpres 2024, Siapa Saja Mereka?
Minggu, 30 Mei 2021 - 11:32 WIB
Poros ketiga, koalisi alternatif partai Golkar-PPP-PAN dengan simulasi pasangan bisa nama-nama seperti Airlangga, Erick Tohir. "Terlepas dari partai mana yang nanti meminangnya menjadi capres termasuk nama Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil," katanya.Baca juga: 5 Hari Sembunyi di Tumpukan Mayat dan Gigitan Semut Selamatkan Nyawa Prajurit Kopassus di Papua
Pangi juga membahas tentang pendekatan bentuk koalisi. Pertama, pendekatan match all party, koalisi berbasiskan personalistik, pragmatis dan populisme. Kedua, pendekatan catch all party, koalisi platform berbasiskan ideologi. "Saya perhatikan koalisi kita selama ini lebih kuat DNA berbasiskan kekuasaan pragmatis ketimbang ideologis, selain memang makin cair sekat ideologis lintas parpol. Artinya, koalisi bukan berbasiskan ideologi, lebih menonjol basis pragmatisme politik," tuturnya.
Pangi mengajak untuk mendorong agar pilpres diikuti lebih dari dua pasang calon presiden. Berdasarkan data hasil survei Voxpol Center juga menunjukkan sebesar 40,6% menginginkan Pilpres 2024 diikuti lebih dari dua pasang capres/cawapres.
"Sebanyak mungkin capres alternatif, meskipun terbentur presidensial threshold 20 persen, jangan sampai terulang rematch pilpres bipolar, akibatnya keterbelahan publik makin menganga lukannya, karena ngak ada capres alternatif sebagai pemecah gelombang dua kutub tersebut," tuturnya.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
Pangi juga membahas tentang pendekatan bentuk koalisi. Pertama, pendekatan match all party, koalisi berbasiskan personalistik, pragmatis dan populisme. Kedua, pendekatan catch all party, koalisi platform berbasiskan ideologi. "Saya perhatikan koalisi kita selama ini lebih kuat DNA berbasiskan kekuasaan pragmatis ketimbang ideologis, selain memang makin cair sekat ideologis lintas parpol. Artinya, koalisi bukan berbasiskan ideologi, lebih menonjol basis pragmatisme politik," tuturnya.
Pangi mengajak untuk mendorong agar pilpres diikuti lebih dari dua pasang calon presiden. Berdasarkan data hasil survei Voxpol Center juga menunjukkan sebesar 40,6% menginginkan Pilpres 2024 diikuti lebih dari dua pasang capres/cawapres.
"Sebanyak mungkin capres alternatif, meskipun terbentur presidensial threshold 20 persen, jangan sampai terulang rematch pilpres bipolar, akibatnya keterbelahan publik makin menganga lukannya, karena ngak ada capres alternatif sebagai pemecah gelombang dua kutub tersebut," tuturnya.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(dam)
tulis komentar anda