Menko Airlangga: Pemerintah Pastikan Mutu dan Keamanan 8 Juta Vaksin Sinovac yang Tiba Hari Ini
Selasa, 25 Mei 2021 - 12:02 WIB
Untuk tahap pertama bagi SDM Kesehatan, vaksinasi dosis I sekitar 1,5 juta jiwa, dosis II sekitar 1,4 juta jiwa. Kemudian Tahap II bagi Lansia vaksinasi dosis I mencapai sekitar 3,1 juta jiwa, dan dosis II sekitar 2,1 juta jiwa.
Tahap II bagi Petugas Publik vaksinasi dosis I mencapai sekitar 10.4 juta jiwa, dosis II sekitar 6,5 juta jiwa.
Menurut Airlangga, pelaksanaan Vaksinasi bagi lansia relatif lambat dari target yang ditetapkan sehingga pemerintah akan terus melakukan langkah-langkah percepatan.
Untuk itu, dalam rangka percepatan tercapainya herd immunity, pemerintah segera memulai Vaksinasi Tahap Ketiga yaitu bagi masyarakat rentan.
Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan seperti aspek geo spasial dengan angka kejadian COVID-19 yang tinggi/zona merah, dan aspek sosial ekonomi.
Airlangga juga menyatakan pemerintah sangat menyambut baik dan mendukung pelaksanaan program vaksinasi Gotong Royong yang digagas oleh pengusaha melalui KADIN.
"Program ini berjalan paralel dengan program vaksinasi pemerintah. Program vaksinasi Gotong Royong juga gratis karena dibiayai perusahaan dan menggunakan merek vaksin yang berbeda ini, akan mempercepat terbangunnya herd immunity di Indonesia," ungkap Airlangga yang juga Menko Perekonomian RI.
Mulai 18 Mei 2021 sudah dilaksanakan Vaksinasi Gotong Royong menggunakan Vaksin Sinopharm untuk karyawan di 27 Perusahaan dan 18 fasilitas kesehatan yang berlokasi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kepulauan Riau, dan Maluku Utara. Sebanyak 76.910 dosis untuk vaksinasi Gotong Royong juga telah didistribusikan. Hingga saat ini, sejumlah 21.616 dosis Gotong Royong telah disuntikkan sejak 23 Mei 2021.
Adanya ketersediaan vaksin yang memadai ini, maka program vaksinasi program pemerintah dan vaksinasi gotong royong harus dapat mencapai rata-rata 1 juta/hari pada akhir Juni 2021 ini.
Menurut Airlangga, pemberian vaksinasi COVID-19 ini diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri masyarakat untuk beraktivitas kembali dan menggerakkan perekonomian.
Tahap II bagi Petugas Publik vaksinasi dosis I mencapai sekitar 10.4 juta jiwa, dosis II sekitar 6,5 juta jiwa.
Menurut Airlangga, pelaksanaan Vaksinasi bagi lansia relatif lambat dari target yang ditetapkan sehingga pemerintah akan terus melakukan langkah-langkah percepatan.
Untuk itu, dalam rangka percepatan tercapainya herd immunity, pemerintah segera memulai Vaksinasi Tahap Ketiga yaitu bagi masyarakat rentan.
Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan seperti aspek geo spasial dengan angka kejadian COVID-19 yang tinggi/zona merah, dan aspek sosial ekonomi.
Airlangga juga menyatakan pemerintah sangat menyambut baik dan mendukung pelaksanaan program vaksinasi Gotong Royong yang digagas oleh pengusaha melalui KADIN.
"Program ini berjalan paralel dengan program vaksinasi pemerintah. Program vaksinasi Gotong Royong juga gratis karena dibiayai perusahaan dan menggunakan merek vaksin yang berbeda ini, akan mempercepat terbangunnya herd immunity di Indonesia," ungkap Airlangga yang juga Menko Perekonomian RI.
Mulai 18 Mei 2021 sudah dilaksanakan Vaksinasi Gotong Royong menggunakan Vaksin Sinopharm untuk karyawan di 27 Perusahaan dan 18 fasilitas kesehatan yang berlokasi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kepulauan Riau, dan Maluku Utara. Sebanyak 76.910 dosis untuk vaksinasi Gotong Royong juga telah didistribusikan. Hingga saat ini, sejumlah 21.616 dosis Gotong Royong telah disuntikkan sejak 23 Mei 2021.
Adanya ketersediaan vaksin yang memadai ini, maka program vaksinasi program pemerintah dan vaksinasi gotong royong harus dapat mencapai rata-rata 1 juta/hari pada akhir Juni 2021 ini.
Menurut Airlangga, pemberian vaksinasi COVID-19 ini diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri masyarakat untuk beraktivitas kembali dan menggerakkan perekonomian.
tulis komentar anda