Tak Cuma Puan Maharani, Nama-nama Ini Berpeluang Dampingi Prabowo di Pilpres 2024
Sabtu, 22 Mei 2021 - 10:24 WIB
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo mengungkapkan berdasarkan survei terbaru KedaiKOPI, pasangan calon presiden dan wakil presiden yang paling menarik pemilih adalah kombinasi antara tokoh berlatarbelakang militer dengan sipil. “Itu ada 41 persen yang bilang militer dan sipil. Sedangkan kalau militer dengan militer itu hanya 11,7 persen,” kata Kunto.
Jadi, kata dia, pendamping Prabowo di Pilpres mendatang harus dari sipil. Dia menambahkan, sipil ini bisa dari beragam profesi, misalnya dari kepala daerah, pengusaha, professional, menteri atau eks menteri. “Jadi menurut saya, ada banyak pilihan tuh yang sudah mengerucut. Kalau kriteria jenis kelamin, kebanyakan laki-laki dengan laki-laki, itu ada 81,3 persen yang bilang bahwa presidennya laki-laki, calon wakil presidennya laki-laki itu akan lebih menarik bagi pemilih,” tuturnya.
Mengenai nama-nama yang bisa dilirik Prabowo untuk dijadikan pendampingnya di Pilpres mendatang, menurut dia ada banyak. “Misalnya tokoh antikorupsi karena korupsi jadi vocal point selama Pemerintahan Jokowi ini, apalagi dengan isu KPK kemarin. Menurut saya, tokoh antikorupsi seperti Abraham Samad atau Sudirman Said bisa jadi pilihan,” ungkapnya.
Jika pendampingnya berlatarbelakang kepala daerah, kata dia, ada banyak lagi pilihannya. “Ada Ganjar Pranowo, ada Zulkiflimansyah yang dari timur, atau beberapa kepala daerah yang lain,” sambungnya.
Kemudian, kata dia, banyak juga menteri atau mantan menteri yang bisa dipertimbangkan menjadi pendamping Prabowo di Pilpres mendatang. “Ada Erick Thohir misalnya, kalau mau lebih kontroversial lebih populis lagi mungkin Susi Pudjiastuti bisa jadi pilihan. Jadi menurut saya, pilihannya ada banyak, dan enggak ada pilihan ideal, yang jelas harus kembali ke strateginya Gerindra dan Pak Prabowo dulu, strateginya bagaimana begitu,” tuturnya.
Jadi, kata dia, pendamping Prabowo di Pilpres mendatang harus dari sipil. Dia menambahkan, sipil ini bisa dari beragam profesi, misalnya dari kepala daerah, pengusaha, professional, menteri atau eks menteri. “Jadi menurut saya, ada banyak pilihan tuh yang sudah mengerucut. Kalau kriteria jenis kelamin, kebanyakan laki-laki dengan laki-laki, itu ada 81,3 persen yang bilang bahwa presidennya laki-laki, calon wakil presidennya laki-laki itu akan lebih menarik bagi pemilih,” tuturnya.
Mengenai nama-nama yang bisa dilirik Prabowo untuk dijadikan pendampingnya di Pilpres mendatang, menurut dia ada banyak. “Misalnya tokoh antikorupsi karena korupsi jadi vocal point selama Pemerintahan Jokowi ini, apalagi dengan isu KPK kemarin. Menurut saya, tokoh antikorupsi seperti Abraham Samad atau Sudirman Said bisa jadi pilihan,” ungkapnya.
Jika pendampingnya berlatarbelakang kepala daerah, kata dia, ada banyak lagi pilihannya. “Ada Ganjar Pranowo, ada Zulkiflimansyah yang dari timur, atau beberapa kepala daerah yang lain,” sambungnya.
Kemudian, kata dia, banyak juga menteri atau mantan menteri yang bisa dipertimbangkan menjadi pendamping Prabowo di Pilpres mendatang. “Ada Erick Thohir misalnya, kalau mau lebih kontroversial lebih populis lagi mungkin Susi Pudjiastuti bisa jadi pilihan. Jadi menurut saya, pilihannya ada banyak, dan enggak ada pilihan ideal, yang jelas harus kembali ke strateginya Gerindra dan Pak Prabowo dulu, strateginya bagaimana begitu,” tuturnya.
(dam)
tulis komentar anda