Refly Harun: Partai Ummat Barangkali Akan Diwaspadai Kekuasaan Politik Hari Ini
Jum'at, 21 Mei 2021 - 10:02 WIB
JAKARTA - Ahli hukum tata negara Refly Harun menilai Partai Ummat , partai barunya M Amien Rais, barangkali akan menjadi partai yang diwaspadai kekuasaan politik saat ini. Partai yang ada di Senayan tidak lagi dikhawatirkan.
Menurut Refly, ada kecenderungan bagaimana alerginya kekuasaan hari ini terhadap kekuatan-kekuatan baru. "Saya khawatir, Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak sekalian, tapi ini sekaligus kegembiraan juga, Partai Ummat barangkali partai yang akan diwaspadai oleh kekuasaan politik hari ini. Partai Ummat bersama Partai Masyumi," ujar Refly dikutip dari Channel YouTube Amien Rais Official, Jumat (21/5/2021).
Refly menambahkan, saat ini kekuasaan tidak lagi khawatir terhadap partai-partai yang ada di Senayan. Barangkali, satu-satunya yang dikhawatirkan cuma Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Tetapi mereka mungkin tidak khawatir dengan partai Islam atau berbasis Islam lainnya, apalagi partai yang sudah tergabung dalam suatu koalisi di Istana yang menunjukkan bahwa memang ideologi partai sekarang ini adalah ideologi pragmatis," jelasnya.
Refly pun khawatir nanti Partai Ummat kalau mau jadi partai jalan lurus, akan menjadi kekuatan yang sangat-sangat minoritas. Dan, ini menjadi satu tantangan bagi Partai Ummat. Karena, walaupun partai ini baru, maka Partai Ummat akan jadi barometer akhlak dan arus baru dalam politik. "Apakah kita bisa memadukan akhlak di satu sisi, dengan pragmatisme di sisi lain yang melanda semua partai politik."
Menurut Refly, ada kecenderungan bagaimana alerginya kekuasaan hari ini terhadap kekuatan-kekuatan baru. "Saya khawatir, Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak sekalian, tapi ini sekaligus kegembiraan juga, Partai Ummat barangkali partai yang akan diwaspadai oleh kekuasaan politik hari ini. Partai Ummat bersama Partai Masyumi," ujar Refly dikutip dari Channel YouTube Amien Rais Official, Jumat (21/5/2021).
Refly menambahkan, saat ini kekuasaan tidak lagi khawatir terhadap partai-partai yang ada di Senayan. Barangkali, satu-satunya yang dikhawatirkan cuma Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Tetapi mereka mungkin tidak khawatir dengan partai Islam atau berbasis Islam lainnya, apalagi partai yang sudah tergabung dalam suatu koalisi di Istana yang menunjukkan bahwa memang ideologi partai sekarang ini adalah ideologi pragmatis," jelasnya.
Refly pun khawatir nanti Partai Ummat kalau mau jadi partai jalan lurus, akan menjadi kekuatan yang sangat-sangat minoritas. Dan, ini menjadi satu tantangan bagi Partai Ummat. Karena, walaupun partai ini baru, maka Partai Ummat akan jadi barometer akhlak dan arus baru dalam politik. "Apakah kita bisa memadukan akhlak di satu sisi, dengan pragmatisme di sisi lain yang melanda semua partai politik."
(zik)
tulis komentar anda