Masyarakat Miskin dan Orang dengan Gangguan Jiwa Masuk Prioritas Vaksinasi Tahap 3
Selasa, 18 Mei 2021 - 20:35 WIB
JAKARTA - Kelompok masyarakat miskin , penyandang disabilitas hingga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) masuk dalam prioritas sasaran program vaksinasi nasional gelombang tiga. Pada tahap ini total sasaran mencapai 63,9 jiwa.
"Ini sangat luas, artinya ekonominya ke bawah, secara sosial ini juga kurang beruntung. Ini yang didahulukan," kata Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam acara daring "Vaksinasi Gelombang Ketiga Dimulai" yang disiarkan melalui kanal YouTube Lawan Covid19 ID, Selasa (18/5/2021).
Nadia menjelaskan, program ini awalnya ditargetkan berjalan pada April tapi tertunda akibat ketersediaan vaksin yang sempat terganggu imbas embargo vaksin India. Vaksinasi tahapan ketiga pun baru dimulai awal Mei di Jakarta.
Baca juga: Awali Vaksinasi Gotong Royong, Sinar Mas Imunisasi Ribuan Karyawan
Alasan dipilihnya DKI Jakarta karena dinilai memiliki kasus Covid-19 yang cenderung terus meninggi. Selain itu, DKI Jakarta juga daerah urban, variasi masyarakatnya sangat beragam dengan diversitas status sosial yang beragam.
"Kemarin DKI Jakarta sudah memulai ini menjadi suatu pilot project, sebelum kita melakukannya secara nasional," kata Nadia.
Selain itu, Nadia mengatakan pihaknya melakukan penghentian sementara distribusi vaksin COVID-19 AstraZeneca batch CTMAV547. Penghentian sementara distribusi vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 itu merupakan bentuk kehati-hatian.
"Kalau kita lihat kemarin Kementerian Kesehatan menunda distribusi salah satu jenis vaksin yaitu AstraZeneca CTMAV547 ini dikaitkan karena kehati-hatian," kata Nadia.
"Ini sangat luas, artinya ekonominya ke bawah, secara sosial ini juga kurang beruntung. Ini yang didahulukan," kata Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam acara daring "Vaksinasi Gelombang Ketiga Dimulai" yang disiarkan melalui kanal YouTube Lawan Covid19 ID, Selasa (18/5/2021).
Nadia menjelaskan, program ini awalnya ditargetkan berjalan pada April tapi tertunda akibat ketersediaan vaksin yang sempat terganggu imbas embargo vaksin India. Vaksinasi tahapan ketiga pun baru dimulai awal Mei di Jakarta.
Baca juga: Awali Vaksinasi Gotong Royong, Sinar Mas Imunisasi Ribuan Karyawan
Alasan dipilihnya DKI Jakarta karena dinilai memiliki kasus Covid-19 yang cenderung terus meninggi. Selain itu, DKI Jakarta juga daerah urban, variasi masyarakatnya sangat beragam dengan diversitas status sosial yang beragam.
"Kemarin DKI Jakarta sudah memulai ini menjadi suatu pilot project, sebelum kita melakukannya secara nasional," kata Nadia.
Selain itu, Nadia mengatakan pihaknya melakukan penghentian sementara distribusi vaksin COVID-19 AstraZeneca batch CTMAV547. Penghentian sementara distribusi vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 itu merupakan bentuk kehati-hatian.
"Kalau kita lihat kemarin Kementerian Kesehatan menunda distribusi salah satu jenis vaksin yaitu AstraZeneca CTMAV547 ini dikaitkan karena kehati-hatian," kata Nadia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda