Bantuan Beras Dinilai Sangat Membantu Masyarakat di Tengah Corona
Jum'at, 22 Mei 2020 - 20:01 WIB
"Berbagai pertimbangan yang ada, beras dibagi menjadi 500 paket. Distribusinya dilakukan secara bertahap. Nanti masyarakat akan mendapatkan kuota seluruhnya. Dan, jatah sementara 5 Kg bagi masyarakat cukup bagus. Mereka sekarang memiliki stok makanan untuk beberapa hari. Jadi, tidak perlu cemas meski ekonomi keluarga lumpuh akibat Covid-19," lanjut Eli.
Distribusi donasi beras tersebut turut dibantu Karang Taruna Karta Putra Sadam Jaya. Sebelum beras, warga Rancaputat menerima pembagian masker. Jumlahnya mencapai 2.000 pcs masker. Masker jadi piranti penting pencegah sebaran Covid-19. Mengacu hasil penelitian, masker kain memiliki efektivitas menangkal infeksi Covid-19 hingga 70%. Daya tahannya 4 jam.
Menjadi alat pelindung diri, marker yang dibagikan jadi produk home industri Rancaputat. Keunggulan potensi konveksi di sana kemudian didorong dengan produksi masker. Begeraknya home industri ikut memicu lingkungan di sekitarnya. Sebab, beberapa masyarakat mendapatkan kembali pekerjaan hingga ada jaminan kesejahteraan bagi keluarganya.
"Berbagai upaya dilakukan untuk terus menghidupkan perekonomian desa dan masyarakat. Semuanya memang bahu membahu di sini agar bisa bertahan dari tekanan Covid-19. Kami percaya, masyarakat di sini bisa melewati semuanya dengan baik. Bagaimanapun, kami menjalankan protokol kesehatan secara mutlak. Aktivitas sosial distancing juga berjalan bagus," kata Eli lagi.
Selain perekonomian, masyarakat Desa Rancaputat juga fokus terhadap kesehatan lingkungan. Protokol kesehatan seperti pengukuran suhu tubuh dijalankan secara rutin. Hasilnya, suhu tubuh rata-rata warga di sana tetap hijau Covid-19. Ada juga aktivitas penyemprotan disinfektan. Sasarannya adalah rumah warga, posyandu, tempat ibadah, hingga beberapa spot di ruas jalan.
Distribusi donasi beras tersebut turut dibantu Karang Taruna Karta Putra Sadam Jaya. Sebelum beras, warga Rancaputat menerima pembagian masker. Jumlahnya mencapai 2.000 pcs masker. Masker jadi piranti penting pencegah sebaran Covid-19. Mengacu hasil penelitian, masker kain memiliki efektivitas menangkal infeksi Covid-19 hingga 70%. Daya tahannya 4 jam.
Menjadi alat pelindung diri, marker yang dibagikan jadi produk home industri Rancaputat. Keunggulan potensi konveksi di sana kemudian didorong dengan produksi masker. Begeraknya home industri ikut memicu lingkungan di sekitarnya. Sebab, beberapa masyarakat mendapatkan kembali pekerjaan hingga ada jaminan kesejahteraan bagi keluarganya.
"Berbagai upaya dilakukan untuk terus menghidupkan perekonomian desa dan masyarakat. Semuanya memang bahu membahu di sini agar bisa bertahan dari tekanan Covid-19. Kami percaya, masyarakat di sini bisa melewati semuanya dengan baik. Bagaimanapun, kami menjalankan protokol kesehatan secara mutlak. Aktivitas sosial distancing juga berjalan bagus," kata Eli lagi.
Selain perekonomian, masyarakat Desa Rancaputat juga fokus terhadap kesehatan lingkungan. Protokol kesehatan seperti pengukuran suhu tubuh dijalankan secara rutin. Hasilnya, suhu tubuh rata-rata warga di sana tetap hijau Covid-19. Ada juga aktivitas penyemprotan disinfektan. Sasarannya adalah rumah warga, posyandu, tempat ibadah, hingga beberapa spot di ruas jalan.
(maf)
tulis komentar anda