Bantuan Beras Dinilai Sangat Membantu Masyarakat di Tengah Corona

Jum'at, 22 Mei 2020 - 20:01 WIB
loading...
Bantuan Beras Dinilai...
Beras yang menjadi makanan pokok sebagian besar rakyat Indonesia, diharapkan keberadaannya harus tetap terjaga di masa pandemi virus Corona (Covid-19) ini. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Beras yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia, diharapkan keberadaannya harus tetap terjaga di masa pandemi virus Corona (Covid-19) ini. Karenanya pengadaan bantuan beras ini menjadi fokus bantuan yang diberikan oleh program 10 Rumah Aman.

(Baca juga: Kasus Corona di Indonesia Bertambah 634 Orang, Total 20.796 Pasien)

Bantuan beras ini pun diapresiasi oleh Kepala Staf Presiden (KSP), Jenderal (Purn) TNI Moeldoko. Menurutnya bantuan sembako dan beras ini sangat membantu masyarakat di tengah pandemi Corona.

"Donasi sembako tentu sangatlah membantu warga. Apapun bentuknya itu. Sebab, lingkungan sangat membutuhkannya," kata Moeldoko, Jumat (23/5/2020).

"Tekanan sosial menjadi berkurang karena adanya kepedulian terhadap sesama. Aksi ini bisa dilanjutkan dengan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan utama warga," tambahnya.

Langkah nyata ini dilakukan 10 Rumah Aman, salah satunya di daerah Rancaputat, Sumber Jaya, Majalengka, Jawa Barat, fokus menatap Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Di tengah pandemi Covid-19, mereka ini mendapatkan aliran bantuan beras dari Pemerintah Desa (Pemdes) Rancaputat.

Jumlah total donasi mencapai 2.500 Kg. Bantuan serupa lainnya pun dijanjikan akan segera dialirkan kembali. "Pemberian bantuan sembako bagi masyarakat terus berlangsung. Kami juga memiliki program bantuan pangan sehat bagi warga," ungkap Kepala Desa Rancaputat Eli Herawati.

"Saat ini yang dialirkan berupa beras. Kami harap kebutuhan paling dasar dari masyarakat sementara aman. Apalagi, sebentar lagi sudah Hari Raya Idul Fitri," sambungnya.

Dari total berat 2.500 Kg, bantuan beras tersebut terbagi dalam 500 paket. Masing-masing paket beras memiliki berat sekitar 5 Kg. Eli menambahkan, pemberian bantuan dilakukan secara bertahap. Artinya, bagi warga yang belum mendapatkan bantuan beras akan diberikan pada agenda berikutnya. Dengan begitu, ada pemerataan kesejahteraan keluarga.

"Berbagai pertimbangan yang ada, beras dibagi menjadi 500 paket. Distribusinya dilakukan secara bertahap. Nanti masyarakat akan mendapatkan kuota seluruhnya. Dan, jatah sementara 5 Kg bagi masyarakat cukup bagus. Mereka sekarang memiliki stok makanan untuk beberapa hari. Jadi, tidak perlu cemas meski ekonomi keluarga lumpuh akibat Covid-19," lanjut Eli.

Distribusi donasi beras tersebut turut dibantu Karang Taruna Karta Putra Sadam Jaya. Sebelum beras, warga Rancaputat menerima pembagian masker. Jumlahnya mencapai 2.000 pcs masker. Masker jadi piranti penting pencegah sebaran Covid-19. Mengacu hasil penelitian, masker kain memiliki efektivitas menangkal infeksi Covid-19 hingga 70%. Daya tahannya 4 jam.

Menjadi alat pelindung diri, marker yang dibagikan jadi produk home industri Rancaputat. Keunggulan potensi konveksi di sana kemudian didorong dengan produksi masker. Begeraknya home industri ikut memicu lingkungan di sekitarnya. Sebab, beberapa masyarakat mendapatkan kembali pekerjaan hingga ada jaminan kesejahteraan bagi keluarganya.

"Berbagai upaya dilakukan untuk terus menghidupkan perekonomian desa dan masyarakat. Semuanya memang bahu membahu di sini agar bisa bertahan dari tekanan Covid-19. Kami percaya, masyarakat di sini bisa melewati semuanya dengan baik. Bagaimanapun, kami menjalankan protokol kesehatan secara mutlak. Aktivitas sosial distancing juga berjalan bagus," kata Eli lagi.

Selain perekonomian, masyarakat Desa Rancaputat juga fokus terhadap kesehatan lingkungan. Protokol kesehatan seperti pengukuran suhu tubuh dijalankan secara rutin. Hasilnya, suhu tubuh rata-rata warga di sana tetap hijau Covid-19. Ada juga aktivitas penyemprotan disinfektan. Sasarannya adalah rumah warga, posyandu, tempat ibadah, hingga beberapa spot di ruas jalan.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0974 seconds (0.1#10.140)