THR PNS Tak Full, Korpri: Tergantung Mau Penuhi Kebutuhan atau Gaya Hidup
Jum'at, 07 Mei 2021 - 20:34 WIB
JAKARTA - Tunjangan Hari Raya ( THR ) bagi PNS tahun ini diprotes melalui petisi lantaran diterima tidak penuh. Penyebabnya komponen tunjangan kinerja tidak termasuk di dalamnya.
Ketua Umum Korpri Zudan Arif Fakrullah mengatakan, soal cukup dan tidaknya THR adalah sesuatu yang relatif. "Wah kalau sudah mengatakan sedikit, cukup ga cukup itu relatif," katanya, Jumat (7/5/2021).
Menurut Arif, cukup atau tidaknya THR sangat bergantung pada penggunaannya. Dia menilai jika untuk kebutuhan hidup tentunya cukup membantu. Namun berbeda jika untuk memenuhi gaya hidup.
Baca juga: 'Nikmatnya' Jadi ASN Saat Ini: THR Tak Sesuai Harapan, Dilarang pula Mudik dan Cuti
"Mau makan dengan lauk daging bisa, dengan lauk tahu tempe ya bisa. Ya kan? Mau minum kopi di starbucks ya bisa, mau minum kopi biasa seharga Rp3.000 juga bisa, Rp30.000 juga bisa. Jadi menurut saya kalau untuk memenuhi kebutuhan hidupnya insyaAllah cukup. Tapi kalau memenuhi gaya hidup ya saya ga tahu. Mungkin ga akan cukup," tuturnya.
Menurutnya, kondisi saat ini seharusnya disyukuri oleh para ASN. Pasalnya, selain menerima THR, para ASN tidak mengalami pemotongan gaji.
"Saya mengajak teman-teman itu menaruh rasa syukur yang sedalam-dalamnya bahwa negara masih memberikan perhatian besar kepada para ASN. Ini dalam kondisi keuangan negara yang sulit, negara masih memberikan bonus. Ini kan bonus. Tambahan di luar gaji," katanya.
Baca juga: Anggaran Capai Rp52 Miliar, THR ASN Pemkot Makassar Cair
Ketua Umum Korpri Zudan Arif Fakrullah mengatakan, soal cukup dan tidaknya THR adalah sesuatu yang relatif. "Wah kalau sudah mengatakan sedikit, cukup ga cukup itu relatif," katanya, Jumat (7/5/2021).
Menurut Arif, cukup atau tidaknya THR sangat bergantung pada penggunaannya. Dia menilai jika untuk kebutuhan hidup tentunya cukup membantu. Namun berbeda jika untuk memenuhi gaya hidup.
Baca juga: 'Nikmatnya' Jadi ASN Saat Ini: THR Tak Sesuai Harapan, Dilarang pula Mudik dan Cuti
"Mau makan dengan lauk daging bisa, dengan lauk tahu tempe ya bisa. Ya kan? Mau minum kopi di starbucks ya bisa, mau minum kopi biasa seharga Rp3.000 juga bisa, Rp30.000 juga bisa. Jadi menurut saya kalau untuk memenuhi kebutuhan hidupnya insyaAllah cukup. Tapi kalau memenuhi gaya hidup ya saya ga tahu. Mungkin ga akan cukup," tuturnya.
Menurutnya, kondisi saat ini seharusnya disyukuri oleh para ASN. Pasalnya, selain menerima THR, para ASN tidak mengalami pemotongan gaji.
"Saya mengajak teman-teman itu menaruh rasa syukur yang sedalam-dalamnya bahwa negara masih memberikan perhatian besar kepada para ASN. Ini dalam kondisi keuangan negara yang sulit, negara masih memberikan bonus. Ini kan bonus. Tambahan di luar gaji," katanya.
Baca juga: Anggaran Capai Rp52 Miliar, THR ASN Pemkot Makassar Cair
Lihat Juga :
tulis komentar anda