Angka Kematian Akibat COVID-19 Naik, Satgas Ingatkan Harus Jadi Alarm Kewaspadaan

Selasa, 04 Mei 2021 - 15:19 WIB
Jubir Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito melaporkan bahwa angka kematian akibat COVID-19 pada minggu ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni 3,7% dari minggu sebelumnya. Foto/BNPB
JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 , Wiku Adisasmito melaporkan bahwa angka kematian akibat COVID-19 pada minggu ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni 3,7% dari minggu sebelumnya.

“Angka kematian mengalami kenaikan 3,7% dari minggu sebelumnya,” ujar Wiku secara virtual dari kanal resmi BNPB, Selasa (4/5/2021). Baca juga: Kerumunan di Pusat Perbelanjaan, Satgas: Berpotensi Jadi Titik Awal Klaster COVID-19

Wiku mengatakan ada lima provinsi yang mengalami kenaikan angka kematian akibat COVID-19 cukup signifikan. Tertinggi yakni di Jawa Tengah.

“Untuk kematian ada lima provinsi dengan kenaikan angka kematian tertinggi yakni di Jawa Tengah naik 35, Riau naik 24 kematian, Nusa Tenggara Barat naik 15 kematian, Kepulauan Bangka Belitung 13 kematian, dan Nusa Tenggara Timur naik 9 kematian,” papar Wiku.

Sedangkan angka kesembuhan juga mengalami penurunan yang cukup besar yaitu 17,1%. “Perkembangan COVID-19 yang kurang baik yang tercermin dalam angka kematian yang meningkat dan angka kesembuhan yang menurun harus menjadi alarm bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaannya,” katanya.



Sementara itu, Wiku juga mengatakan bahwa kasus COVID-19 juga terus mengalami kenaikan di beberapa provinsi. Dia pun mengingatkan agar hal ini dapat mengalami perbaikan di minggu berikutnya.

“Saya ingin mengingatkan kepada provinsi yang mengalami kenaikan kasus tertinggi pada minggu ini yaitu Riau naik 718, Jawa Barat baik 621, Kepulauan Riau naik 228, Aceh naik 183, dan NTB naik 180. Untuk mengantisipasi adanya kenaikan kasus ini. Jangan sampai keadaan ini bertahan lama dan diharapkan dapat mengalami perbaikan di minggu berikutnya,” jelasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More