Pengamat Sebut Partai Ummat Bidik Suara Alumni 212
Sabtu, 01 Mei 2021 - 11:02 WIB
JAKARTA - Partai Ummat dinilai membidik suara pemilih masyarakat yang pernah ikut serta dalam Aksi 212 alias Alumni 212 .Pasalnya, sejumlah elite Partai Ummat merupakan aktivis gerakan 212 seperti Neno Warisman , Ansufri Idrus Sambo, Buni Yani, dan Mustofa Nahrawardaya.
Pendiri Partai Ummat Amien Rais juga seringkali menghadiri kegiatan 212. Adapun Neno Warisman di Partai Ummat menjabat sebagai wakil ketua majelis syura. Sedangkan Ketua Garda 212 Ustaz Ansufri Idrus Sambo menjabat sekretaris majelis syura Partai Ummat.
"Itu yang sedang disasar oleh Partai Ummat, potensi suara pemilih dari alumni-alumni gerakan 212," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Sabtu (1/4/2021).
Ujang berpendapat, jumlah masyarakat alumni gerakan 212 sekitar jutaan. Sehingga, diakuinya bahwa potensi suara pemilih kalangan masyarakat alumni gerakan 212 perlu untuk digarap.
"Soal apakah yang ikut Aksi 212 akan menjadi pemilih Partai Ummat, itu bisa iya dan juga bisa tidak. Tergantung pada Partai Ummat apakah bisa menggarap suara mereka atau tidak," katanya.
Partai Ummat pun dinilai bisa menjadi partai papan tengah jika berhasil menggarap setengah suara pemilih masyarakat Alumni 212. "Jika bisa digarap setengahnya saja, bisa jadi partai papan tengah," pungkasnya.
Diketahui, Kelompok 212 itu muncul di akhir tahun 2016 dengan demonstrasi berjilid-jilid yang menuntut agar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipenjara karena dianggap menista agama. Beberapa tahun belakangan, acara Reuni 212 digelar setiap tahun di Kawasan Monas, Jakarta Pusat sejak 2017.
Pendiri Partai Ummat Amien Rais juga seringkali menghadiri kegiatan 212. Adapun Neno Warisman di Partai Ummat menjabat sebagai wakil ketua majelis syura. Sedangkan Ketua Garda 212 Ustaz Ansufri Idrus Sambo menjabat sekretaris majelis syura Partai Ummat.
"Itu yang sedang disasar oleh Partai Ummat, potensi suara pemilih dari alumni-alumni gerakan 212," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Sabtu (1/4/2021).
Baca Juga
Ujang berpendapat, jumlah masyarakat alumni gerakan 212 sekitar jutaan. Sehingga, diakuinya bahwa potensi suara pemilih kalangan masyarakat alumni gerakan 212 perlu untuk digarap.
"Soal apakah yang ikut Aksi 212 akan menjadi pemilih Partai Ummat, itu bisa iya dan juga bisa tidak. Tergantung pada Partai Ummat apakah bisa menggarap suara mereka atau tidak," katanya.
Partai Ummat pun dinilai bisa menjadi partai papan tengah jika berhasil menggarap setengah suara pemilih masyarakat Alumni 212. "Jika bisa digarap setengahnya saja, bisa jadi partai papan tengah," pungkasnya.
Diketahui, Kelompok 212 itu muncul di akhir tahun 2016 dengan demonstrasi berjilid-jilid yang menuntut agar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipenjara karena dianggap menista agama. Beberapa tahun belakangan, acara Reuni 212 digelar setiap tahun di Kawasan Monas, Jakarta Pusat sejak 2017.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda