6 Juta Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia, Menkominfo: Prokes Tetap Harus Ditaati
Sabtu, 01 Mei 2021 - 00:44 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali menerima vaksin Covid-19 sebanyak 6 juta dosis dalam bentuk bahan baku dari Sinovac dan 482.400 dosis dalam bentuk jadi dari Sinopharm China National Pharmaceutical Group, Jumat (30/4/2021).
Vaksin tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Pemerintah Indonesia diwakili Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate yang menyambut kedatangan vaksin tersebut.
“Kedatangan vaksin Covid-19 yang kali ini merupakan tahapan ke-10 menggenapkan jumlah vaksin yang telah diterima Indonesia menjadi total 65.500.000 dosis dalam bentuk bahan baku (bulk) dari Sinovac serta 8.448.000 dosis dalam bentuk jadi (vial) dari Sinovac dan Sinopharm serta AstraZeneca yang melalui fasilitas COVAX/GAVI,” ujar Johnny dalam keterangan tertulis.
Dia mengatakan, kedatangan vaksin ini merupakan bentuk komitmen dan konsistensi pemerintah dalam mengamankan pasokan vaksin secara bertahap di dalam negeri. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara nasional dinilai sebagai upaya bersama dalam mencapai kekebalan kelompok. Meski begitu dia menegaskan tetap diperlukan kedisiplinan bersama menerapkan protokol kesehatan. “Pemerintah pun terus menegakkan upaya 3T, yaitu testing, tracing dan treatment, bersama dengan protokol kesehatan 3M dan pelaksanaan vaksinasi, sebagai ikhtiar komprehensif memutus penularan Covid-19,” tegasnya.
Vaksin tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Pemerintah Indonesia diwakili Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate yang menyambut kedatangan vaksin tersebut.
“Kedatangan vaksin Covid-19 yang kali ini merupakan tahapan ke-10 menggenapkan jumlah vaksin yang telah diterima Indonesia menjadi total 65.500.000 dosis dalam bentuk bahan baku (bulk) dari Sinovac serta 8.448.000 dosis dalam bentuk jadi (vial) dari Sinovac dan Sinopharm serta AstraZeneca yang melalui fasilitas COVAX/GAVI,” ujar Johnny dalam keterangan tertulis.
Dia mengatakan, kedatangan vaksin ini merupakan bentuk komitmen dan konsistensi pemerintah dalam mengamankan pasokan vaksin secara bertahap di dalam negeri. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara nasional dinilai sebagai upaya bersama dalam mencapai kekebalan kelompok. Meski begitu dia menegaskan tetap diperlukan kedisiplinan bersama menerapkan protokol kesehatan. “Pemerintah pun terus menegakkan upaya 3T, yaitu testing, tracing dan treatment, bersama dengan protokol kesehatan 3M dan pelaksanaan vaksinasi, sebagai ikhtiar komprehensif memutus penularan Covid-19,” tegasnya.
(cip)
tulis komentar anda