DPR Yakin China Tak Akan Bantu Benny Wenda Campuri Papua Barat
Jum'at, 30 April 2021 - 15:30 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi meyakini China tidak akan merespons permintaan Benny Wenda untuk mengintervensi masalah di wilayah Papua Barat. Diketahui sebelumnya, pentolan separatis Papua Barat, Benny Wenda meminta bantuan Partai Komunis China (PKC) untuk intervensi masalah di wilayah Indonesia tersebut.
"Benny tidak mewakili rakyat Papua, justru dengan melakukan hal tersebut, dia bertanggung jawab atas aksi teroris yang kejam dan biadab terhadap rakyat di Papua Barat," ujar Bobby Adhityo Rizaldi kepada SINDOnews, Jumat (30/4/2021).
Maka itu, permintaan Benny Wenda itu diyakini tidak akan ditanggapi oleh China. "Saya rasa China tidak akan mendukung organisasi teroris di negara manapun, yang mengatasnamakan rakyat, tapi malah melakukan pembunuhan terhadap masyarakat sipil di sana," katanya.
Politikus Partai Golkar ini mengatakan seluruh dunia tidak ada yang mendukung Benny Wenda. Sehingga, kata dia, apa kepentingan China untuk menanggapi Benny Wenda.
"Benny Wenda hanya mengeksploitasi soal Papua Barat untuk kepentingan pribadinya, dan berpotensi memperkeruh hubungan diplomatik negara-negara yang didatanginya - dengan Indonesia. Sehingga perlu aksi diplomatik untuk membawa Benny Wenda ke Indonesia," pungkasnya.
"Benny tidak mewakili rakyat Papua, justru dengan melakukan hal tersebut, dia bertanggung jawab atas aksi teroris yang kejam dan biadab terhadap rakyat di Papua Barat," ujar Bobby Adhityo Rizaldi kepada SINDOnews, Jumat (30/4/2021).
Maka itu, permintaan Benny Wenda itu diyakini tidak akan ditanggapi oleh China. "Saya rasa China tidak akan mendukung organisasi teroris di negara manapun, yang mengatasnamakan rakyat, tapi malah melakukan pembunuhan terhadap masyarakat sipil di sana," katanya.
Politikus Partai Golkar ini mengatakan seluruh dunia tidak ada yang mendukung Benny Wenda. Sehingga, kata dia, apa kepentingan China untuk menanggapi Benny Wenda.
"Benny Wenda hanya mengeksploitasi soal Papua Barat untuk kepentingan pribadinya, dan berpotensi memperkeruh hubungan diplomatik negara-negara yang didatanginya - dengan Indonesia. Sehingga perlu aksi diplomatik untuk membawa Benny Wenda ke Indonesia," pungkasnya.
(muh)
tulis komentar anda