KSAL: KRI Nanggala-402 Belum Terdeteksi Posisinya
Kamis, 22 April 2021 - 15:12 WIB
JAKARTA - TNI AL menunda latihan penembakan torpedo untuk memfokuskan upaya pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021) dini hari kemarin.
"Jadi seluruh unsur yang tergabung dalam latihan penembakan terpedo yang dilaksanakan oleh 21 KRI yang berada di laut dua kapal selam dan lima pesawat udara yang mendukung latihan ini. Sehingga latihan kita tunda, kita konsentrasikan untuk pencarian kapal selam," ucap Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kamis (22/4/2021).
Dalam latihan ini unsur yang terlibat terdiri atas 21 KRI, 2 kapal selam lain, dan 5 pesawat. Menurut Yudo, sampai kini detail lokasi KRI Nanggala-402 apakah sudah tenggelam atau tidak belum dipastikan. Menurutnya, belum ada bukti otentik yang membuktikan hal tersebut.
"Jadi sampai sekarang belum ada bukti otentik. Artinya belum terdeteksi di mana posisinya," tuturnya.
"Jadi seluruh unsur yang tergabung dalam latihan penembakan terpedo yang dilaksanakan oleh 21 KRI yang berada di laut dua kapal selam dan lima pesawat udara yang mendukung latihan ini. Sehingga latihan kita tunda, kita konsentrasikan untuk pencarian kapal selam," ucap Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kamis (22/4/2021).
Dalam latihan ini unsur yang terlibat terdiri atas 21 KRI, 2 kapal selam lain, dan 5 pesawat. Menurut Yudo, sampai kini detail lokasi KRI Nanggala-402 apakah sudah tenggelam atau tidak belum dipastikan. Menurutnya, belum ada bukti otentik yang membuktikan hal tersebut.
"Jadi sampai sekarang belum ada bukti otentik. Artinya belum terdeteksi di mana posisinya," tuturnya.
(muh)
tulis komentar anda