Saat Hilang Kontak, KRI Nanggala 402 Dalam Kondisi Siap Tempur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut ( KSAL ), Laksamana TNI Yudo Margono menyebut bahwasannya kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di Perairan Utara Bali Rabu dini hari kemarin masih layak beroperasi untuk memperkuat pertahanan Indonesia. Kesiapan itu meliputi seluruh unsur mulai dari material, personel dan syarat-syarat yang berlaku.
"Kapal selam KRI Nanggala-402 ini dalam keadaan siap, baik personel maupun material. Personelnya lengkap, materialnya pun sudah dapat surat kelayakan dari Dislaikmatal," ujar Yudo dalam konferensi persnya Kamis (22/4/2021).
Lebih jauh dijelaskan KSAL, kapal selam pabrikan Jerman Barat itu telah memiliki 15 kali riwayat penembakan torpedo. Dua di antaranya berhasil melumpuhkan target sasaran.
"Kapal ini sudah riwayatnya sudah menembak torpedo kepala latihan 15 kali dan menembak torpedo kepala perang itu dua kali, sasarannya kapal eks KRI dan dua-duanya tenggelam," kata Yudo.
Oleh karena dinilai siap dari berbagai macam segi, kapal selam ini diterjunkan dalam operasi latihan penembakan torpedo. "KRI Nanggala ini dalam kondisi siap tempur. Sehingga kita kirim dan libatkan untuk latihan penembakan torpedo," tegasnya.
"Kapal selam KRI Nanggala-402 ini dalam keadaan siap, baik personel maupun material. Personelnya lengkap, materialnya pun sudah dapat surat kelayakan dari Dislaikmatal," ujar Yudo dalam konferensi persnya Kamis (22/4/2021).
Lebih jauh dijelaskan KSAL, kapal selam pabrikan Jerman Barat itu telah memiliki 15 kali riwayat penembakan torpedo. Dua di antaranya berhasil melumpuhkan target sasaran.
"Kapal ini sudah riwayatnya sudah menembak torpedo kepala latihan 15 kali dan menembak torpedo kepala perang itu dua kali, sasarannya kapal eks KRI dan dua-duanya tenggelam," kata Yudo.
Oleh karena dinilai siap dari berbagai macam segi, kapal selam ini diterjunkan dalam operasi latihan penembakan torpedo. "KRI Nanggala ini dalam kondisi siap tempur. Sehingga kita kirim dan libatkan untuk latihan penembakan torpedo," tegasnya.
(kri)