Cintai Produk Lokal, Kenapa Impor Demokrasi Individual (Bagian 2)
Senin, 19 April 2021 - 15:35 WIB
Dengan demikian, ajakan Presiden cintailah produk lokal, hendaknya kita tangkap secara luas. Artinya, kita cintai pula demokrasi produk lokal, yakni Demokrasi Pancasila. Bolehlah kaget setelah tahu dampak buruk dan tujuan demokrasi yang kita impor, yakni demokrasi liberal yang individualistis tersebut.
Tetapi setelah tahu, jangan masa bodoh. Apalagi jika kita semua mengakui Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan falsafah bangsa Indonesia. Mari kita selamatkan bangsa dan negara bersama-sama, sebelum pecah untuk "Kembali ke Demokrasi Pancasila".
Apakah benar setelah 75 tahun ‘politik dinasti’ bangkrut sebagaimana yang disampaikan kawan penulis JA di atas? Untuk mengetahui jawabannya, apakah politik dinasti bangkrut atau justru menjamur, silakan baca pada artikel lanjutan bagian ke-3.
Tetapi setelah tahu, jangan masa bodoh. Apalagi jika kita semua mengakui Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan falsafah bangsa Indonesia. Mari kita selamatkan bangsa dan negara bersama-sama, sebelum pecah untuk "Kembali ke Demokrasi Pancasila".
Apakah benar setelah 75 tahun ‘politik dinasti’ bangkrut sebagaimana yang disampaikan kawan penulis JA di atas? Untuk mengetahui jawabannya, apakah politik dinasti bangkrut atau justru menjamur, silakan baca pada artikel lanjutan bagian ke-3.
(dam)
tulis komentar anda