Sandiaga Dorong Investasi Berkelanjutan di Destinasi Pariwisata
Sabtu, 17 April 2021 - 20:05 WIB
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di bawah komando Sandiaga Salahuddin Uno melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia dalam kerangka Travel Corridor Arrangement.
Sandiaga mengatakan, tren pariwisata ke depan paska pandemi adalah pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Karenanya, pria yang akrab disapa Mas Menteri ini mendrong agar investasi yang masuk juga mengutamakan keberlanjutan.
"Kalau kita bicara berkelanjutan, ini sekarang banyak sekali ketertarikan berinvestasi di sektor yang disebut dengan greenomics. Nah ini greenomics terus kita dorong di destinasi wisata dan ekonomi kreatif agar ini menjadi suatu daya tarik," kata Sandiaga.
Sandiaga pun membayangkan bila pada tahun 2030 seluruh destinasi pariwisata di Indonesia secara total menggunakan kendaraan listrik, maka hal itu tentu akan menjadi nilai tambah bagi Indonesia. Karena Indonesia ingin mewujudkan pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan lingkungan.
"Jadi kita tidak lagi bicara wah 20 juta, 30 juta kunjungan wisatawan mancanegara. Tetapi kita melihat daya dukung lingkungan dan kualitas lama menetapnya di sini berapa lama dan kualitas pengeluarannya. Inilah salah satu pendekatan kita dalam menyambut wisatawan mancanegara," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, tren pariwisata ke depan paska pandemi adalah pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Karenanya, pria yang akrab disapa Mas Menteri ini mendrong agar investasi yang masuk juga mengutamakan keberlanjutan.
"Kalau kita bicara berkelanjutan, ini sekarang banyak sekali ketertarikan berinvestasi di sektor yang disebut dengan greenomics. Nah ini greenomics terus kita dorong di destinasi wisata dan ekonomi kreatif agar ini menjadi suatu daya tarik," kata Sandiaga.
Sandiaga pun membayangkan bila pada tahun 2030 seluruh destinasi pariwisata di Indonesia secara total menggunakan kendaraan listrik, maka hal itu tentu akan menjadi nilai tambah bagi Indonesia. Karena Indonesia ingin mewujudkan pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan lingkungan.
"Jadi kita tidak lagi bicara wah 20 juta, 30 juta kunjungan wisatawan mancanegara. Tetapi kita melihat daya dukung lingkungan dan kualitas lama menetapnya di sini berapa lama dan kualitas pengeluarannya. Inilah salah satu pendekatan kita dalam menyambut wisatawan mancanegara," kata Sandiaga.
(maf)
tulis komentar anda