Reshuffle Kabinet, Pengamat Prediksi Jatah Kursi Menteri PDIP Bertambah

Jum'at, 16 April 2021 - 14:15 WIB
Pengamat Politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara menilai PDIP berpotensi mendapatkan tambahan jatah kursi menteri jika reshuffle kabinet dilakukan nanti. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpotensi mendapatkan tambahan jatah kursi menteri jika reshuffle kabinet dilakukan nanti. Diketahui, saat ini PDIP mendapatkan jatah kursi menteri terbanyak di kabinet Indonesia Maju.

"Jika ada parpol yang dapat tambahan kursi baru, potensi terbesar dimiliki oleh PDIP," ujar Igor Dirgantara kepada SINDOnews, Jumat (16/4/2021).

Hal tersebut, kata Igor, karena Presiden Jokowi pernah berjanji kepada Ketua Umum PDIP bahwa partai berlambang banteng bermoncong putih itu akan mendapatkan jatah kursi menteri paling banyak dalam kabinet periode 2019-2024. Adapun janji itu disampaikan Presiden Jokowi saat berpidato di acara Kongres ke-V PDI-P di Hotel Grand Inna Bali Beach, Kamis, 8 Agustus 2019. "Ini adalah janji Jokowi kepada Megawati di Kongres ke V PDIP di Bali. Saat ini surat perubahan nomenklatur kementerian juga sudah disetujui DPR, yaitu akan digabungkannya Kemendikbud dengan Kemenristek, serta pembentukan Kementerian Investasi," pungkas Igor. Sekadar diketahui, isu reshuffle itu muncul setelah Presiden Jokowi mengusulkan penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Presiden Jokowi juga mengusulkan pembentukan Kementerian Investasi.

Sedangkan menteri di kabinet Jokowi - Ma'ruf Amin yang beras dari PDIP di antaranya Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(cip)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More