Setara Institute: Kota-Kota Berinisiatif Perbaiki Potret Buram Intoleransi

Selasa, 13 April 2021 - 12:04 WIB
Tekad yang sama juga disampaikan oleh Wali Kota Makassar, Ramdhan Pomanto, yang pasca kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, menggerakkan kewaspadaan dini masyarakat dengan memobilisasi organ-organ yang ada namun belum optimal, seperti FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat).

Selain itu, Wali Kota Salatiga Yuliyanto juga menegaskan bahwa inisiatif dan agenda pemajuan toleransi oleh pemerintah pemerintah kota, memang perlu disebarluaskan dan ditularkan ke seluruh unit pemerintahan di Indonesia. Yang paling pokok tentu saja level kepemimpinan. Praktik dan pemajuan toleransi membutuhkan political will dan kepemimpinan yang kuat. Salatiga sudah membuktikan, paling tidak dengan pencapaian sebagai kota dengan skor toleransi tertinggi menurut Indeks Kota Toleran tahun 2020.



Berbagai inisiatif dan arah kebijakan tersebut, menurut Setara Institute, memperlihatkan gerak maju kepemimpinan toleransi. Hal ini dibarengi dengan penegasan Presiden dalam sambutan beliau pada Peresmian Pembukaan Mukernas dan Munas lim Ulama PKB (8/4) bahwa Pemerintah tegas dan tidak akan berkompromi dengan intoleransi dalam beragama.

“Tentu, dibutuhkan kerja bersama seluruh pihak untuk mengatasi persoalan yang muncul, baik pada ranah pemerintahan negara maupun pada sisi masyarakat. Dalam konteks itu, Setara memandang urgen kontribusi pemerintah daerah (khususnya kota dimana keanekaragaman di kota pada umumnya tinggi), organ masyarakat sipil, tokoh-tokoh agama, dan tokoh-tokoh masyarakat,” ujarnya lagi.

Dalam studi Indeks Kota Toleran, Setara berulang kali menegaskan bahwa toleransi adalah DNA kita bangsa Indonesia. Secara historis nenek moyang kita mewariskan toleransi, agar antar anak bangsa, berbeda-beda suku, etnis, dan daerah, antar agama serta kepercayaan, dan keragaman identitas lainnya, dapat saling berinteraksi, bergotong royong, dan bersama-sama membangun kerukunan dan harmoni.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(muh)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More