Sinergi Kemnaker-Kutai Kartanegara, Wujudkan SDM Kompeten Bidang Pertanian
Minggu, 11 April 2021 - 20:04 WIB
KUTAI KARTANEGARA -
Untuk meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia (SDM) penting dilakukan sinergitas antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Salah satu bentuk sinergitas ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Dirjen Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan dengan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah. Adapun penandatanganan tersebut tentang peningkatan kompetensi SDM bidang pertanian di Kabupaten Kukar di kantor Bupati Kukar di Tenggarong, Kukar, Kalimantan Timur, Minggu (11/4/2021).
Menurut Budi Hartawan, nota kesepakatan ini dimaksudkan sebagai landasan kerja sama bagi para pihak dalam rangka sinergi pelatihan untuk peningkatan kompetisi kerja bagi pemuda, masyarakat desa, pencari kerja, dan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kukar.
"Tujuan nota kesepakatan ini untuk meningkatkan kompetensi, daya saing dan produktivitas SDM melalui penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi, " ujar Budi Hartawan.
Budi Hartawan meyakini setelah dilatih di BLK, para lulusan dapat dengan mudah untuk ditempatkan baik sebagai pekerja di industri atau sebagai wirausaha mandiri. "Selama masa berlakunya nota kesepakatan ini yaitu lima tahun, target jumlah orang yang dilatih dan disertifikasi sebanyak 400 orang atau sebanyak 25 paket, " ujarnya.
Dirjen Budi berharap ke depan, dengan adanya BLK di Kukar mampu meningkatkan keterampilan dan kompetensi SDM di Kukar, sekaligus men-support seluruh kebutuhan SDM yang diperlukan Ibu Kota Negara (IKN) baru. "Setelah MoU ini mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti bersama, dengan serah terima lahan, " katanya.
Kepala BLK Samarinda Andri Susila menambahkan apabila rencana pendirian BLK Kukar ini dapat terlaksana dengan baik, maka dapat dipastikan kapasitas pelatihan kejuruan pertanian yang ada di BLK Samarinda nantinya akan meningkat.
"Minimal dalam satu tahun sebanyak 32 Paket (512 orang) dengan asumsi pelatihan dilaksanakan di dua ruang kelas dan praktek yang berbeda dan satu paket berdurasi 160 jam pelatihan, " ujar Budi Hartawan.
Untuk meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia (SDM) penting dilakukan sinergitas antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Salah satu bentuk sinergitas ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Dirjen Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan dengan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah. Adapun penandatanganan tersebut tentang peningkatan kompetensi SDM bidang pertanian di Kabupaten Kukar di kantor Bupati Kukar di Tenggarong, Kukar, Kalimantan Timur, Minggu (11/4/2021).
Menurut Budi Hartawan, nota kesepakatan ini dimaksudkan sebagai landasan kerja sama bagi para pihak dalam rangka sinergi pelatihan untuk peningkatan kompetisi kerja bagi pemuda, masyarakat desa, pencari kerja, dan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kukar.
"Tujuan nota kesepakatan ini untuk meningkatkan kompetensi, daya saing dan produktivitas SDM melalui penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi, " ujar Budi Hartawan.
Budi Hartawan meyakini setelah dilatih di BLK, para lulusan dapat dengan mudah untuk ditempatkan baik sebagai pekerja di industri atau sebagai wirausaha mandiri. "Selama masa berlakunya nota kesepakatan ini yaitu lima tahun, target jumlah orang yang dilatih dan disertifikasi sebanyak 400 orang atau sebanyak 25 paket, " ujarnya.
Dirjen Budi berharap ke depan, dengan adanya BLK di Kukar mampu meningkatkan keterampilan dan kompetensi SDM di Kukar, sekaligus men-support seluruh kebutuhan SDM yang diperlukan Ibu Kota Negara (IKN) baru. "Setelah MoU ini mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti bersama, dengan serah terima lahan, " katanya.
Kepala BLK Samarinda Andri Susila menambahkan apabila rencana pendirian BLK Kukar ini dapat terlaksana dengan baik, maka dapat dipastikan kapasitas pelatihan kejuruan pertanian yang ada di BLK Samarinda nantinya akan meningkat.
"Minimal dalam satu tahun sebanyak 32 Paket (512 orang) dengan asumsi pelatihan dilaksanakan di dua ruang kelas dan praktek yang berbeda dan satu paket berdurasi 160 jam pelatihan, " ujar Budi Hartawan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda