Indonesia Maju Bergotongroyong Merawat Humanisme dan Melawan Terorisme
Sabtu, 10 April 2021 - 09:40 WIB
Pembumian Pancasila sekaligus juga untuk mencegah dan menutup lahirnya dan tumbuhnya wacana, narasi, aksi radikalisme dan terorisme. Keseluruhan unit program dan kegiatan ; ruang dan simpul strategis keagamaan, kepercayaan, pendidikan, dan pengajaran ; instansi ekonomi, bisnis, keuangan, korporasi, koperasi dan UMKM, jasa pelayanan ; elemen civil society, ornop (LSM/NGO), organisasi keagamaan, kemasyarakatan, profesi, kepemudaan, kemahasiswaan, berbagai komunitas ; institusi birokrasi, pemerintahan, pertahanan, keamanan, hukum, dan kenegaraan, harus bertugas, bergerak, dan bertanggungjawab dengan jelas, tegas, cepat, tepat, dan pasti. Sifat dan hakekat posisi akan tugas, gerakan, dan tanggungjawab ini harus proaktif, produktif, dan efektif untuk memberesi dan menuntasi idiom-idiom dan jargon-jargon radikalisme dan terorisme.
Pemerintahan Nasional Kenegaraan RI di bawah kepemimpinan Presiden RI Jokowi dan Wakil Presiden RI K.H. Ma'ruf Amin beserta seluruh jajaran, sejak awal dari dahulu sampai sekarang hingga seterusnya, sudah bersikap jelas, berpendirian tegas, berketetapan kuat untuk menentang dan melawan radikalisme dan terorisme. Juga untuk menanggulangi, mencegah, menindak, mengatasi, dan menangani kejahatan terorisme. Presiden RI Jokowi bertekad bulat dan kuat bahwa sama sekali tidak ada ampun dan tidak ada kompromi terhadap kejahatan terorisme sebagai kejahatan luar biasa dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Jajaran Kepresidenan RI, MPR-RI, DPR-RI, DPD-RI, MA-RI, MK-RI, Kementerian Koordinator Polhukam RI, Kementerian Koordinator PMK RI, Kementerian Dalam Negeri RI, Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Pertahanan RI, Kementerian Keuangan RI, Kementerian Agama RI, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI, Kementerian Sosial RI, Kementerian PAN Dan RB RI, Kementerian BUMN RI, Kementerian Pemuda Dan Olahraga RI, Kementerian PPPA RI, Kementerian Koperasi dan UMKM RI, Kejaksaan RI, Polri, TNI, BIN-RI, BNPT-RI, dan sebagainya, harus senantiasa bersatu padu dan bekerjasama erat melawan dan menanggulangi kejahatan terorisme.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo beserta jajaran Polri telah mencegahi, mengatasi, dan menangani sejumlah kejahatan terorisme faktual dan kejahatan terorisme potensial. Sehingga tidak terjadi kejahatan terorisme yang keras, yang berarti, yang beruntun, yang berdampak serius dan luas. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan sejumlah pejabat utama dan staf Mabes Polri sudah dan akan berkunjung lagi ke sejumlah wilayah. Selanjutnya memantau langsung situasi daerah dan kondisi lapangan.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo beserta seluruh jajaran Polri meyakinkan secara serius dan memastikan dengan sungguh-sungguh bahwa Indonesia Maju pada dasarnya aman, nyaman, stabil, dan kondusif. Pemeliharaan keamanan dan kualitas pengamanan Indonesia berlangsung lancar, baik, dan mantap. Khususnya dan terutama selama rangkaian kegiatan dalam rangka penyelenggaraan Ibadah Kamis Putih, Kebaktian Jumat Agung, dan Perayaan Minggu Paskah baru-baru ini.
Jajaran BNPT-RI, TNI, BIN-RI, Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Daerah, dan jajaran terkait lainnya, secara institusional dan kolegial, juga telah dan sedang menunaikan tugas pengabdian kenegaraan untuk menanggulangi kejahatan terorisme. Keseluruhan jajaran institusi ini bersama instansi terkait lainnya, sudah berperan optimum dan telah bertugas maksimum secara berarti dan menentukan dalam menanggulangi kejahatan terorisme. Profesionalitas dan proporsionalitas masing-masing institusi sangat berpengaruh dan berdampak positif, kondusif, dan efektif terhadap semangat dan agenda bersama masyarakat dan bangsa Indonesia.
Perspektif pemikiran dan pertimbangan atas kerjasama dan kebersamaan semakin relevan dalam kaitan penanggulangan kejahatan terorisme. Apalagi kejahatan terorisme bersifat dan berdimensi kejahatan transnasional serta berada dan bergerak dalam konteks geostrategis kawasan lokal, nasional, regional, dan internasional. Perspektif ini juga menantang dan mengundang masyarakat, bangsa, negara Indonesia, dan dunia internasional untuk bergotongroyong merawat humanisme dan melawan terorisme.
Pemerintahan Nasional Kenegaraan RI di bawah kepemimpinan Presiden RI Jokowi dan Wakil Presiden RI K.H. Ma'ruf Amin beserta seluruh jajaran, sejak awal dari dahulu sampai sekarang hingga seterusnya, sudah bersikap jelas, berpendirian tegas, berketetapan kuat untuk menentang dan melawan radikalisme dan terorisme. Juga untuk menanggulangi, mencegah, menindak, mengatasi, dan menangani kejahatan terorisme. Presiden RI Jokowi bertekad bulat dan kuat bahwa sama sekali tidak ada ampun dan tidak ada kompromi terhadap kejahatan terorisme sebagai kejahatan luar biasa dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Jajaran Kepresidenan RI, MPR-RI, DPR-RI, DPD-RI, MA-RI, MK-RI, Kementerian Koordinator Polhukam RI, Kementerian Koordinator PMK RI, Kementerian Dalam Negeri RI, Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Pertahanan RI, Kementerian Keuangan RI, Kementerian Agama RI, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI, Kementerian Sosial RI, Kementerian PAN Dan RB RI, Kementerian BUMN RI, Kementerian Pemuda Dan Olahraga RI, Kementerian PPPA RI, Kementerian Koperasi dan UMKM RI, Kejaksaan RI, Polri, TNI, BIN-RI, BNPT-RI, dan sebagainya, harus senantiasa bersatu padu dan bekerjasama erat melawan dan menanggulangi kejahatan terorisme.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo beserta jajaran Polri telah mencegahi, mengatasi, dan menangani sejumlah kejahatan terorisme faktual dan kejahatan terorisme potensial. Sehingga tidak terjadi kejahatan terorisme yang keras, yang berarti, yang beruntun, yang berdampak serius dan luas. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan sejumlah pejabat utama dan staf Mabes Polri sudah dan akan berkunjung lagi ke sejumlah wilayah. Selanjutnya memantau langsung situasi daerah dan kondisi lapangan.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo beserta seluruh jajaran Polri meyakinkan secara serius dan memastikan dengan sungguh-sungguh bahwa Indonesia Maju pada dasarnya aman, nyaman, stabil, dan kondusif. Pemeliharaan keamanan dan kualitas pengamanan Indonesia berlangsung lancar, baik, dan mantap. Khususnya dan terutama selama rangkaian kegiatan dalam rangka penyelenggaraan Ibadah Kamis Putih, Kebaktian Jumat Agung, dan Perayaan Minggu Paskah baru-baru ini.
Jajaran BNPT-RI, TNI, BIN-RI, Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Daerah, dan jajaran terkait lainnya, secara institusional dan kolegial, juga telah dan sedang menunaikan tugas pengabdian kenegaraan untuk menanggulangi kejahatan terorisme. Keseluruhan jajaran institusi ini bersama instansi terkait lainnya, sudah berperan optimum dan telah bertugas maksimum secara berarti dan menentukan dalam menanggulangi kejahatan terorisme. Profesionalitas dan proporsionalitas masing-masing institusi sangat berpengaruh dan berdampak positif, kondusif, dan efektif terhadap semangat dan agenda bersama masyarakat dan bangsa Indonesia.
Perspektif pemikiran dan pertimbangan atas kerjasama dan kebersamaan semakin relevan dalam kaitan penanggulangan kejahatan terorisme. Apalagi kejahatan terorisme bersifat dan berdimensi kejahatan transnasional serta berada dan bergerak dalam konteks geostrategis kawasan lokal, nasional, regional, dan internasional. Perspektif ini juga menantang dan mengundang masyarakat, bangsa, negara Indonesia, dan dunia internasional untuk bergotongroyong merawat humanisme dan melawan terorisme.
(maf)
tulis komentar anda