Rasio Vaksinasi Indonesia Masih di Bawah Rata-Rata Dunia
Selasa, 06 April 2021 - 12:34 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan sampai tanggal 31 Maret 2021 telah dilakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 8 juta orang. Sebanyak 3,6 juta di antaranya telah memperoleh vaksinasi lengkap.
Meski begitu Ma'ruf menyebut bahwa rasio dosis vaksinasi per 100 penduduk masih di bawah rata-rata dunia. "Namun karena jumlah penduduk kita besar, rasio dosis vaksinasi per 100 penduduk baru sekitar 4,2 orang di bawah rata-rata dunia 7,4 orang," katanya dalam acara Forum Indonesia Bangkit dengan tema Strategi Sektor Kesehatan untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi, Selasa (6/4/2021).
Dia berharap agar target vaksinasi dapat dituntaskan pada akhir tahun ini. Sehingga kekebalan komunal untuk menekan penularan covid-19 dapat segera tercapai. "Harapannya hingga akhir tahun ini vaksinasi dapat diberikan kepada 181 juta orang atau 70% penduduk, untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity," ujarnya.
Ma'ruf mengatakan program vaksinasi menjadi game changer terhadap pemulihan kesehatan dan ekonomi. Hal inilah yang membuat semua negara berusaha mengamankan distribusi dan pasokan vaksin. Pasalnya, ada kekhawatiran negara produsen menahan distribusi vaksin.
"Indonesia bersama negara-negara lain dan WHO mendukung seruan global untuk membuat perjanjian internasional tentang akses vaksin, obat-obatan, serta perlengkapan diagnostik untuk mengatasi pandemi secara adil bagi semua masyarakat dunia," katanya.
Dia pun mengimbau masyarakat agar mau menerima vaksinasi Covid-19. Apalagi menurutnya vaksinasi teruji mampu menahan laju penularan covid-19. "Sejauh ini vaksinasi yang dilakukan telah teruji mampu menahan laju penyebaran Covid, teruji aspek keamanannya oleh BPOM, dan telah dinyatakan boleh digunakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)," pungkasnya.
Meski begitu Ma'ruf menyebut bahwa rasio dosis vaksinasi per 100 penduduk masih di bawah rata-rata dunia. "Namun karena jumlah penduduk kita besar, rasio dosis vaksinasi per 100 penduduk baru sekitar 4,2 orang di bawah rata-rata dunia 7,4 orang," katanya dalam acara Forum Indonesia Bangkit dengan tema Strategi Sektor Kesehatan untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi, Selasa (6/4/2021).
Dia berharap agar target vaksinasi dapat dituntaskan pada akhir tahun ini. Sehingga kekebalan komunal untuk menekan penularan covid-19 dapat segera tercapai. "Harapannya hingga akhir tahun ini vaksinasi dapat diberikan kepada 181 juta orang atau 70% penduduk, untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity," ujarnya.
Ma'ruf mengatakan program vaksinasi menjadi game changer terhadap pemulihan kesehatan dan ekonomi. Hal inilah yang membuat semua negara berusaha mengamankan distribusi dan pasokan vaksin. Pasalnya, ada kekhawatiran negara produsen menahan distribusi vaksin.
"Indonesia bersama negara-negara lain dan WHO mendukung seruan global untuk membuat perjanjian internasional tentang akses vaksin, obat-obatan, serta perlengkapan diagnostik untuk mengatasi pandemi secara adil bagi semua masyarakat dunia," katanya.
Dia pun mengimbau masyarakat agar mau menerima vaksinasi Covid-19. Apalagi menurutnya vaksinasi teruji mampu menahan laju penularan covid-19. "Sejauh ini vaksinasi yang dilakukan telah teruji mampu menahan laju penyebaran Covid, teruji aspek keamanannya oleh BPOM, dan telah dinyatakan boleh digunakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)," pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda