Gus Jazil Usulkan 3 Ulama Betawi Jadi Pahlawan Nasional

Rabu, 31 Maret 2021 - 21:30 WIB
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid atau Gus Jazil saat acara dukungannya sebagai calon ketua PWNU DKI Jakarta. Foto/Istimewa
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid resmi mengantongi surat rekomendasi sebagai calon ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta dari PCNU Jakarta Timur.

Penyerahan surat rekomendasi tersebut dilakukan di Kompleks Pondok Pesantren Al Hamid Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (31/3/2021).

"Dengan mengucap bismillah, alhamdulillah, lahaula walaquwata illabillah, saya terima dukungan ini, dan akan saya perjuangkan di Konferwil pada 2 April nanti," katanya.

Dalam pidatonya, Gus Jazil sapaan akrab Jazilul Fawaid mengutip pidato Rais Akbar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari untuk menghidupkan kembali budaya dan amalan yang bermartabat. Salah satunya dengan memperjuangkan sejumlah tokoh ulama Betawi sebagai pahlawan nasional.



"Mohon doa dan dukungannya, jika dengan izin Allah SWT, saya terpilih sebagai ketua PWNU DKI, pertama kali yang akan saya lakukan yaitu membentuk tim khusus untuk mengusulkan tiga tokoh tanah Betawi menjadi Pahlawan Nasional," tuturnya.

Ketiga tokoh ulama Betawi yang dimaksud pertama adalah H Muhamad Arif atau H Darip, panglima perang dari Klender, Jakarta Timur. "Makanya dari timur ini saya akan bentuk tim khusus PWNU DKI Jakarta untuk memperjuangkan para tokoh ulama yang sudah mendarmabaktikan jiwa raganya untuk tanah Betawi," katanya.

Kedua adalah Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi atau Habib Ali Kwitang yang ikut membangun, mengajarkan dan mengobarkan semangat perjuangan masyarakat Betawi. "Kita sebagai bangsa harus mengakui dan menghargai jara para pejuang," tuturnya.

Tokoh ketiga adalah KH Ahmad Marzuki bin Mirsod atau Guru Marzuki, ulama Betawi yang memiliki jasa besar bagi bangsa ini sejak era kemerdekaan, terutama dalam membangun peradaban keislaman di Tanah Betawi pada era kemerdekaan abad ke-19 dan 20.

"Ketiga tokoh ini layak menjadi pahlawan nasional. Ingat, jas hijau. Jangan sekali-kali menghilangkan jasa ulama. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Nahdliyin yang bermartabat adalah nahdliyin yang mengikuti dan meneladani para pejuangnya," katanya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More