Fraksi Partai Demokrat Ikrar Setia ke AHY, Jhoni Allen Sindir SBY
Selasa, 16 Maret 2021 - 15:56 WIB
JAKARTA - Sekjen Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deliserdang, Sumatera Utara, Jhoni Allen Marbun ikut berkomentar terkait ikrar setia kepada Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) yang diucapkan Fraksi PD MPR/DPR di Tangga Gedung Nusantara Kompleks Parlemen, Senin (15/3/2021) kemarin.
Jhoni memilih menganalogikan ikrar setia layaknya hubungan timbal balik antara suami-istri. "(hubungan timbal balik) Itu sebenarnya bertanggung jawab, setia itu kepada negara pada institusi toh. Kalau kepada pimpinan hubungan timbal balik atas tujuan bersama," katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/3/2021).
Selain itu, Jhoni juga menghubungkan kesetiaan itu layaknya antara presiden dan rakyat. Dalam konteks Partai Demokrat, menurutnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diibaratkan sebagai presiden yang menjalankan amanat rakyat sebagai majelis tinggi partai.
Baca juga: Dipimpin Ibas, Fraksi Demokrat Nyatakan Ikrar Kesetiaan kepada AHY
Sehingga, menurutnya, SBY juga harus patuh dan tunduk kepada amanat rakyat dan kontitusi partai dalam hal ini para kader Demokrat.
"Apabila itu tidak bertepatan diikrarkan, terjadi perdebatan. Nah supaya jelas AD/ART Pasal 17 kewenenangan majelis tinggi mengangkat memberhentikan hakim, hakim mahkamah partai dan sudah bertentangan dengan UU parpol nomor 2," katanya.
Untuk itu, Jhoni menilai majelis partai seharusnya independen dan tak berpihak kepada salah satu kubu. Sayangnya, majelis partai bersikap sebaliknya, yakni memihak salah satu kubu. "Tapi di rumahnya sendiri hasil kerja dia tabrak dan yang (merasa) memiliki UU, kan beliau saat (itu) presiden," ujarnya.
Baca juga: Sukses Gelar KLB Demokrat, Jhoni Allen Muncul di Raker Komisi V DPR
Jhoni memilih menganalogikan ikrar setia layaknya hubungan timbal balik antara suami-istri. "(hubungan timbal balik) Itu sebenarnya bertanggung jawab, setia itu kepada negara pada institusi toh. Kalau kepada pimpinan hubungan timbal balik atas tujuan bersama," katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/3/2021).
Selain itu, Jhoni juga menghubungkan kesetiaan itu layaknya antara presiden dan rakyat. Dalam konteks Partai Demokrat, menurutnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diibaratkan sebagai presiden yang menjalankan amanat rakyat sebagai majelis tinggi partai.
Baca juga: Dipimpin Ibas, Fraksi Demokrat Nyatakan Ikrar Kesetiaan kepada AHY
Sehingga, menurutnya, SBY juga harus patuh dan tunduk kepada amanat rakyat dan kontitusi partai dalam hal ini para kader Demokrat.
"Apabila itu tidak bertepatan diikrarkan, terjadi perdebatan. Nah supaya jelas AD/ART Pasal 17 kewenenangan majelis tinggi mengangkat memberhentikan hakim, hakim mahkamah partai dan sudah bertentangan dengan UU parpol nomor 2," katanya.
Untuk itu, Jhoni menilai majelis partai seharusnya independen dan tak berpihak kepada salah satu kubu. Sayangnya, majelis partai bersikap sebaliknya, yakni memihak salah satu kubu. "Tapi di rumahnya sendiri hasil kerja dia tabrak dan yang (merasa) memiliki UU, kan beliau saat (itu) presiden," ujarnya.
Baca juga: Sukses Gelar KLB Demokrat, Jhoni Allen Muncul di Raker Komisi V DPR
(abd)
tulis komentar anda