DPD Berharap Bendungan di Lampung dan Jateng Rampung Tahun Ini
Sabtu, 13 Maret 2021 - 09:51 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti berharap proyek pembangunan dua bendungan di Lampung dan Jawa Tengah rampung tahun ini.
Menurut La Nyalla, dua bendungan itu akan membantu penyediaan air baku untuk masyarakat. Bendungan Way Sekampung di Lampung dan Bendungan Pidekso di Jawa Tengah termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Kedua bendungan itu dikerjakan BUMN PT PP (Persero) Tbk.
Menurut La Nyalla, progres pembangunan bendungan harus terus dipantau. "Sebagai PSN, progres pembangunan dua bendungan itu harus dipantau. Kita berharap pengerjaannya tidak menemui kendala berarti, sehingga bisa selesai di tahun ini juga," tuturnya, Jumat 12 Maret 2021.
Senator asal Jawa Timur itu menambahkan, keseriusan pemerintah dalam menggarap dua proyek besar ini terlihat dari pembangunan yang terus berlangsung meski dalam suasana pandemi.
"Pemerintah merasakan manfaat dari bendungan sangat luar biasa. Aktivitas masyarakat pun akan terbantu. Khususnya, untuk penyediaan air baku di wilayah Pringsewu Lampung dan Wonogiri Jawa Tengah. Oleh sebab itu, DPD juga mendorong agar proyek-proyek strategis bisa selesai dengan segera," katanya.
Tidak itu saja, menurut La Nyalla, bendungan yang sedang dibangun ini bisa dimanfaatkan untuk mendukung berbagai sektor.
"Yang paling utama, bendungan ini bisa sebagai konservasi, bisa mengendalikan air yang menyebabkan banjir. Bahkan bisa dijadikan destinasi wisata untuk dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Aliran airnya juga bisa membantu petani meningkatkan intensitas tanam. Jadi sangat kaya sekali manfaatnya," tutur pria yang pernah menjabat sebagai ketua umum Kadin Jawa Timur itu.
Proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung Paket I di Kabupaten Pringsewu, Lampung, memiliki nilai kontrak Rp923 miliar dan didanai oleh APBN.
Pekerjaannya melingkupi pembangunan proteksi lereng spillway, galian lereng spillway, spillway dan hidromekanikal, jalan inspeksi PLTA sepanjang 417 meter, proteksi lereng jalan, jalan akses kanan sepanjang 2.827 meter, dan sebagainya.
Sementara pembangunan Bendungan Pidekso di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, memiliki nilai kontrak Rp739 miliar.
Bendungan Pidekso memiliki kapasitas tampungan sebesar 25 juta meter kubik, dengan panjang bendungan 387 meter dan tinggi bendungan 40 meter.
Menurut La Nyalla, dua bendungan itu akan membantu penyediaan air baku untuk masyarakat. Bendungan Way Sekampung di Lampung dan Bendungan Pidekso di Jawa Tengah termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Kedua bendungan itu dikerjakan BUMN PT PP (Persero) Tbk.
Menurut La Nyalla, progres pembangunan bendungan harus terus dipantau. "Sebagai PSN, progres pembangunan dua bendungan itu harus dipantau. Kita berharap pengerjaannya tidak menemui kendala berarti, sehingga bisa selesai di tahun ini juga," tuturnya, Jumat 12 Maret 2021.
Senator asal Jawa Timur itu menambahkan, keseriusan pemerintah dalam menggarap dua proyek besar ini terlihat dari pembangunan yang terus berlangsung meski dalam suasana pandemi.
"Pemerintah merasakan manfaat dari bendungan sangat luar biasa. Aktivitas masyarakat pun akan terbantu. Khususnya, untuk penyediaan air baku di wilayah Pringsewu Lampung dan Wonogiri Jawa Tengah. Oleh sebab itu, DPD juga mendorong agar proyek-proyek strategis bisa selesai dengan segera," katanya.
Tidak itu saja, menurut La Nyalla, bendungan yang sedang dibangun ini bisa dimanfaatkan untuk mendukung berbagai sektor.
"Yang paling utama, bendungan ini bisa sebagai konservasi, bisa mengendalikan air yang menyebabkan banjir. Bahkan bisa dijadikan destinasi wisata untuk dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Aliran airnya juga bisa membantu petani meningkatkan intensitas tanam. Jadi sangat kaya sekali manfaatnya," tutur pria yang pernah menjabat sebagai ketua umum Kadin Jawa Timur itu.
Proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung Paket I di Kabupaten Pringsewu, Lampung, memiliki nilai kontrak Rp923 miliar dan didanai oleh APBN.
Pekerjaannya melingkupi pembangunan proteksi lereng spillway, galian lereng spillway, spillway dan hidromekanikal, jalan inspeksi PLTA sepanjang 417 meter, proteksi lereng jalan, jalan akses kanan sepanjang 2.827 meter, dan sebagainya.
Sementara pembangunan Bendungan Pidekso di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, memiliki nilai kontrak Rp739 miliar.
Bendungan Pidekso memiliki kapasitas tampungan sebesar 25 juta meter kubik, dengan panjang bendungan 387 meter dan tinggi bendungan 40 meter.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda