Kritik Vaksinasi Mandiri, Epidemiolog: Tidak Mencerminkan Sifat Gotong Royong
Senin, 01 Maret 2021 - 11:28 WIB
Pandu mengatakan dalam konsep vaksinasi gotong royong bisa dilaksanakan dengan pertama adalah partnership dengan swasta untuk membantu penyediaan stok vaksin Covid-19. "Makanya bantuan yang bisa dilakukan oleh partnership tadi adalah swasta membantu penyediaan stok. Serahkan semua kepada pemerintah."
Kedua yakni swasta membantu dalam proses distribusi. "Kedua, membantu kalau ada kemampuan untuk mendistribusikan," kata Pandu.
Ketuga, kata Pandu, swasta membantu melakukan vaksinasi dengan menggunakan semua layanan masyarakat. "Dan ketiga membantu untuk melakukan vaksinasi dengan menggunakan semua layanan kesehatan masyarakat. Layanan kesehatan baik swasta maupun pemerintah itu tidak membedakan apakah swasta atau bukan swasta. Semuanya dilayani karena semua rakyat Indonesia," ungkapnnya.
Pandu pun menegaskan bahwa konsep gotong royong vaksinasi Covid-19 saat ini harus diluruskan. "Ini baru bisa kita kendalikan kalau tidak ada perbedaan-perbedaan semacam ini. Ini menurut saya semangat gotong royong itu yang dibangun, bukan dilarang. Tetapi diluruskan menjadi konsep gotong royong," tegasnya.
Kedua yakni swasta membantu dalam proses distribusi. "Kedua, membantu kalau ada kemampuan untuk mendistribusikan," kata Pandu.
Ketuga, kata Pandu, swasta membantu melakukan vaksinasi dengan menggunakan semua layanan masyarakat. "Dan ketiga membantu untuk melakukan vaksinasi dengan menggunakan semua layanan kesehatan masyarakat. Layanan kesehatan baik swasta maupun pemerintah itu tidak membedakan apakah swasta atau bukan swasta. Semuanya dilayani karena semua rakyat Indonesia," ungkapnnya.
Pandu pun menegaskan bahwa konsep gotong royong vaksinasi Covid-19 saat ini harus diluruskan. "Ini baru bisa kita kendalikan kalau tidak ada perbedaan-perbedaan semacam ini. Ini menurut saya semangat gotong royong itu yang dibangun, bukan dilarang. Tetapi diluruskan menjadi konsep gotong royong," tegasnya.
(zik)
tulis komentar anda