Nurdin Abdullah Ditangkap KPK, BHACA: Kami Sangat Terkejut dan Prihatin

Sabtu, 27 Februari 2021 - 22:32 WIB
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (dua kiri) dengan kawalan petugas kepolisian tiba di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (27/2/2021). Nurdin Abdullah sebelumnya terjaring OTT KPK. FOTO/MPI/HERU HARYONO
JAKARTA - Penangkapan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) mengejutkan banyak pihak. Sebab semasa menjabat, mantan Bupati Bantaeng itu dikenal berintegritas dan kerap mendapat penghargaan.

Di antara penghargaan yang diterima adalah dari Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) yang sejak 2003 memberikan penghargaan kepada individu-individu antikorupsi.

"Kami sangat terkejut & prihatin dengan berita tentang pak Nurdin Abdullah pagi ini. Beliau mendapat award tahun 2017 ketika masih menjabat Bupati Bantaeng, Sulsel," tulis admin Bung Hatta Award melalui akun Twitter-nya @BungHattaAward, Sabtu (27/2/2021) malam.

Baca juga: Nurdin Abdullah Bakal Dipulangkan? KPK: Masih Diperiksa

Tak hanya mengungkapkan rasa prihatin terhadap sosok yang sudah diberikan pernghargaan, Bung Hatta Award juga tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah dan mengajak masyarakat untuk menunggu hasil pemeriksaan KPK terhadap Nurdin Abdullah yang saat ini masih berlangsung.



"Kami menunggu konferensi pers KPK mengenai hasil pemeriksaan 1 x 24 jamnya. Terima kasih atas perhatian kawan2 semua," tulisnya.

Menanggapi cuitannya itu, banyak warganet yang mempertanyakan terkait penghargaaan itu apakah bisa dicabut. Seperti yang diungkapkan warganet dengan nama akun @bkBangKirman "Jika terbukti korupsi, saya pikir awardnya pantas dicabut," balasnya.

Bahkan, ada netizen dengan nama akun @yusup_kamaludin dengan bahasa sindiran. "@BungHattaAward Yth Yayasan bung hatta.. coba dibalik saja penghargaannya jadi penghargaan koruptor tertamak dan penghargaan partai terkorup," tulisnya.

Baca juga: Aktivis Antikorupsi Sulawesi Beberkan Kasus yang Terkait Nurdin Abdullah
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More