Sandiaga Optimistis Parekraf Jadi Lokomotif Indonesia Wujudkan SDGs
Rabu, 17 Februari 2021 - 19:03 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno menekankan pentingnya kreatif sebagai lokomotif bagi upaya Indonesia dalam mewujudkan Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
(Baca juga: Menyimpan Segudang Peluang Usaha, Sandiaga Uno Ajukan Dangdut Sebagai Warisan Budaya Indonesia)
Hal itu disampaikan Sandiaga saat menerima audiensi dari Dirjen Kerjasama Multilateral, Kementerian Luar Negeri, dalam rangka event International Year of Creative Economy atau Tahun Internasional Ekonomi Kreatif untuk Pembangunan Berkelanjutan yang akan diadakan secara hybrid dari tiga tempat yakni Bali, Geneva dan New York.
(Baca juga: Menko Perekonomian Menerima Menparekraf Sandiaga Uno dan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo)
"Akan ada banyak kegiatan, acara-acara yang mengarah ke G-20 dan kita akan mengambil peran sentral dan strategis karena ini memang tugas dan fungsi kita di Kemenparekraf dalam memainstream ekonomi kreatif ini," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Rabu (17/2/2021).
"Kita tentunya akan berpartisipasi aktif dalam upaya memainstream ekonomi kreatif ini. Karena ini terkait penciptaan lapangan kerja yang berkualitas, ini tentang nilai tambah, juga dengan tersedianya teknologi dan digital kita bisa mengambil peran yang sangat strategis," imbuh Sandi.
(Baca juga: Sandiaga Dukung Ekosistem Kreatif untuk Buka Banyak Lapangan Kerja)
Resolusi tahun Internasional ekonomi kreatif 2021 merupakan prakarsa Indonesia dan telah diadopsi secara luas dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-74 pada 19 Desember 2019 di New York Amerika Serikat.
Sebagai kementerian yang memiliki tugas dan fungsi memajukan sektor ekonomi kreatif, Sandiaga mengatakan Kemenparekraf akan mengambil peran sentral dalam mensukseskan tujuan resolusi tersebut.
"Karena itu Indonesia harus lebih meningkat di level internasional. Kita ini diproyeksikan akan menjadi ekonomi nomor 4 terbesar di 2050. Oleh karena itu ekonomi kreatif akan menjadi lokomotif sehingga upaya kita untuk mencapai SDGs akan jauh tersolusikan dengan ekonomi kreatif," tutupnya.
(Baca juga: Menyimpan Segudang Peluang Usaha, Sandiaga Uno Ajukan Dangdut Sebagai Warisan Budaya Indonesia)
Hal itu disampaikan Sandiaga saat menerima audiensi dari Dirjen Kerjasama Multilateral, Kementerian Luar Negeri, dalam rangka event International Year of Creative Economy atau Tahun Internasional Ekonomi Kreatif untuk Pembangunan Berkelanjutan yang akan diadakan secara hybrid dari tiga tempat yakni Bali, Geneva dan New York.
(Baca juga: Menko Perekonomian Menerima Menparekraf Sandiaga Uno dan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo)
"Akan ada banyak kegiatan, acara-acara yang mengarah ke G-20 dan kita akan mengambil peran sentral dan strategis karena ini memang tugas dan fungsi kita di Kemenparekraf dalam memainstream ekonomi kreatif ini," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Rabu (17/2/2021).
"Kita tentunya akan berpartisipasi aktif dalam upaya memainstream ekonomi kreatif ini. Karena ini terkait penciptaan lapangan kerja yang berkualitas, ini tentang nilai tambah, juga dengan tersedianya teknologi dan digital kita bisa mengambil peran yang sangat strategis," imbuh Sandi.
(Baca juga: Sandiaga Dukung Ekosistem Kreatif untuk Buka Banyak Lapangan Kerja)
Resolusi tahun Internasional ekonomi kreatif 2021 merupakan prakarsa Indonesia dan telah diadopsi secara luas dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-74 pada 19 Desember 2019 di New York Amerika Serikat.
Sebagai kementerian yang memiliki tugas dan fungsi memajukan sektor ekonomi kreatif, Sandiaga mengatakan Kemenparekraf akan mengambil peran sentral dalam mensukseskan tujuan resolusi tersebut.
"Karena itu Indonesia harus lebih meningkat di level internasional. Kita ini diproyeksikan akan menjadi ekonomi nomor 4 terbesar di 2050. Oleh karena itu ekonomi kreatif akan menjadi lokomotif sehingga upaya kita untuk mencapai SDGs akan jauh tersolusikan dengan ekonomi kreatif," tutupnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda