Ramai Tagar #LaporTakDitangkap, Warganet Pertanyakan Manfaat Kritik Pemerintah

Senin, 15 Februari 2021 - 18:28 WIB
Isu demokrasi di Indonesia masih menjadi perhatian masyarakat. Apalagi setelah pemerintah minta dikritik. Tagar #LaporTakDitangkap pun menggema sambut masalah kritik yang ramai belakangan ini. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Isu demokrasi di Indonesia masih menjadi perhatian masyarakat. Apalagi setelah pemerintah minta dikritik . Tagar #LaporTakDitangkap pun menggema sambut masalah kritik yang ramai belakangan ini.

Lebih dari 12 ribu warganet bahas demokrasi melalui #LaporTakDitangkap. Banyak yang mendukung pemerintah karena minta dikritik dan dijamin tidak akan ditangkap, tak sedikit juga yang tetap takut untuk mengkritik. Namun, ada juga yang justru bingung mau mengkritik.

Seperti misalnya akun @AndiTajuddin5. Menurutnya, kritik pemerintah sekarang tidak ada manfaatnya. Sebab, semua kebijakan tetap berjalan dengan ide-ide yang dirancang para oligarki.

"Emang kritik pemerintah sekarang ada manfaatnya? yg ada hanya pencitraan seolah2 demokratis, tapi tetap jalan dengan2 ide idenya yg di rancang bersama para oligarki, untuk melangenggkan kekuasaanya dan semakin bebas menggarong uang rakyat," tulis akun @AndiTajuddin5 yang dikutip Senin (15/2/2021).



Akun lainnya, @kalogamales pun bingung mau lapor apa. "Meski #LaporTakDitangkap, aku ga paham kudu lapor apa," ujarnya.

Sementara, akun @musliminksb berimajinasi bahwa lapor melapor akan menjadi budaya baru di Indonesia. "Apakah lapor melapor akan menjadi budaya baru di negara ini?? #LaporTakDitangkap," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah terbuka untuk dikritik untuk menjadi lebih baik. Namun sejumlah masyarakat merespons dengan Undang-undang Informasi Transaksi Elektronik (UU ITE) dan bahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla mempertanyakan bagaimana kritik pemerintah agar tidak ditangkap polisi. Pihak Istana menjamin kritik pemerintah tidak akan ditangkap polisi.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More