78 Prajurit TNI AD Ramai-Ramai Ikut Donor Darah Plasma
Sabtu, 13 Februari 2021 - 07:44 WIB
JAKARTA - Sebanyak 78 prajurit TNI AD melakukan kegiatan pengambilan sampel darah bagi penyintas COVID-19 . Ini merupakan tahapan awal yang harus dilakukan oleh calon pen donor plasma bagi mereka yang sudah terpapar virus corona.
Direktur Umum Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Puskesad) Brigjen TNI Purwo Setyanto menjelaskan, sebanyak 78 prajurit TNI AD terpilih dan langsung diambil sampel darah sebanyak 10 CC. Sampel tersebut kemudian dikirimkan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto untuk memasuki tahap seleksi lanjutan.
"Dari situ akan dilihat jumlah antibodi dalam darah dan mendeteksi ada atau tidaknya infeksi penyakit menular seperti HIV dan hepatitis," kata Purwo seperti yang diunggah dalam Youtube TNI AD, Jumat (12/2/2021).
Baca juga: Sudah Negatif Covid-19, Doni Monardo Siap Donor Plasma Konvalesen
Menurut dia, calon donor adalah pasien dinas baik prajurit TNI AD ataupun PNS, kemudian diperuntukan kepada laki-laki. Sebab jika perempuan apalagi yang sudah pernah hamil memiliki zat penolak yang tidak bisa untuk memberikan plasma.
"Antibodi akan hilang dalam waktu 3 bulan jika berada didalam tubuh manusia tapi akan bertahan 1 tahun jika sudah didonorkan dan berbentuk plasma darah," katanya.
Pa Sahli Tk. III KSAD Bidang Intekmil dan Siber Mayjen TNI Sabrar Fadhilah menambahkan, kegiatan ini merupakan arahan dari KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
Baca juga: Mulai Hari Ini, PMI Bekasi Operasikan Donor Plasma Konvalesen
"Ini merupakan tindakan bagus, terima kasih kepada Bapak KSAD telah memberikan kesempatan untuk menjadi calon pendonor karena ini merupakan bantuan yang berarti untuk pihak-pihak yang membutuhkan," kata Sabrar.
Direktur Umum Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Puskesad) Brigjen TNI Purwo Setyanto menjelaskan, sebanyak 78 prajurit TNI AD terpilih dan langsung diambil sampel darah sebanyak 10 CC. Sampel tersebut kemudian dikirimkan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto untuk memasuki tahap seleksi lanjutan.
"Dari situ akan dilihat jumlah antibodi dalam darah dan mendeteksi ada atau tidaknya infeksi penyakit menular seperti HIV dan hepatitis," kata Purwo seperti yang diunggah dalam Youtube TNI AD, Jumat (12/2/2021).
Baca juga: Sudah Negatif Covid-19, Doni Monardo Siap Donor Plasma Konvalesen
Menurut dia, calon donor adalah pasien dinas baik prajurit TNI AD ataupun PNS, kemudian diperuntukan kepada laki-laki. Sebab jika perempuan apalagi yang sudah pernah hamil memiliki zat penolak yang tidak bisa untuk memberikan plasma.
"Antibodi akan hilang dalam waktu 3 bulan jika berada didalam tubuh manusia tapi akan bertahan 1 tahun jika sudah didonorkan dan berbentuk plasma darah," katanya.
Pa Sahli Tk. III KSAD Bidang Intekmil dan Siber Mayjen TNI Sabrar Fadhilah menambahkan, kegiatan ini merupakan arahan dari KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
Baca juga: Mulai Hari Ini, PMI Bekasi Operasikan Donor Plasma Konvalesen
"Ini merupakan tindakan bagus, terima kasih kepada Bapak KSAD telah memberikan kesempatan untuk menjadi calon pendonor karena ini merupakan bantuan yang berarti untuk pihak-pihak yang membutuhkan," kata Sabrar.
(abd)
tulis komentar anda