Kata Ahli Bahasa soal Cuitan Abu Janda tentang Natalius Pigai
Kamis, 04 Februari 2021 - 16:35 WIB
Baca juga: Polri Panggil Tengku Zulkarnain Terkait Kasus Abu Janda
Sementara terpisah, pakar bahasa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Hilmi Akmal berpendapat, cuitan "Evolusi" Permadi Arya alias Abu Janda kepada mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai memperlihatkan ketidaksenangan dan merendahkan.
Hilmi mengulas, setidaknya terdapat dua proposisi interogatif, yakni pertama--dikutip dari tweet Abu Janda terhadap Natalius Pigai "Kau @Natalius Pigai2 apa kapasitas kau? dan yang kedua sudah selesai evolusi belum kau?.
Baca Juga: Banyak Kelebihan Pajero Sport Bekas Generasi Ketiga Makin Diburu
Dari dua proposisi interogatif itu menurut Hilmi, adanya diksi evolusi jelas-jelas menunjukkan ketidaksenangan Abu Janda dengan pak Natalius Pigai.
"Terkait dengan cuitan yang rasis, inferensi yang bisa ditarik adalah saya melihat ada ketidaksenangan Abu Janda dengan Pak Pigai. Sehingga membuat proposisi dalam bentuk interogatif yang maknanya merendahkan Pak Pigai," kata Hilmi
Sementara terpisah, pakar bahasa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Hilmi Akmal berpendapat, cuitan "Evolusi" Permadi Arya alias Abu Janda kepada mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai memperlihatkan ketidaksenangan dan merendahkan.
Hilmi mengulas, setidaknya terdapat dua proposisi interogatif, yakni pertama--dikutip dari tweet Abu Janda terhadap Natalius Pigai "Kau @Natalius Pigai2 apa kapasitas kau? dan yang kedua sudah selesai evolusi belum kau?.
Baca Juga: Banyak Kelebihan Pajero Sport Bekas Generasi Ketiga Makin Diburu
Dari dua proposisi interogatif itu menurut Hilmi, adanya diksi evolusi jelas-jelas menunjukkan ketidaksenangan Abu Janda dengan pak Natalius Pigai.
"Terkait dengan cuitan yang rasis, inferensi yang bisa ditarik adalah saya melihat ada ketidaksenangan Abu Janda dengan Pak Pigai. Sehingga membuat proposisi dalam bentuk interogatif yang maknanya merendahkan Pak Pigai," kata Hilmi
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda