AHY Sebut Ada Menteri Jokowi Ingin Rebut Demokrat
Senin, 01 Februari 2021 - 15:08 WIB
JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar konferensi pers terkait dengan kondisi Indonesia terkini, khususnya hal penting yang menyangkut masalah yang menimpa Partai Demokrat (PD). Hal ini disampaikannya sesuai rapat pimpinan (Rapim) DPP Partai Demokrat.
AHY menyebut, berdasarkan kesaksian sejumlah pihak, ada upaya dari pejabat di lingkar kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hendak merebut Partai Demokrat. “Kami memandang perlu dan penting untuk memberikan penjelasan tentang duduk perkara yang sebenarnya yaitu, tentang adanya gerakan politik yang mengarah kepada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa yang tentu mengancam eksistensi dan kedaulatan Partai Demokrat,” kata AHY di Taman Politik Wisma Proklamasi DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (1/2/2021).
Putra pertama Presiden RI ke-6 ini menjelaskan, berdasarkan kesaksian dan testimoni yang didapatkan Partai Demokrat, gerakan ini melibatkan pejabat penting di pemerintahan yang secara fungsional berada di lingkaran kekuasaan terdekat dengan Presiden Jokowi. ”Lebih lanjut, gerakan ini juga mendapatkan dukungnan dari sejumlah menteri dan pejabat di lingkaran pemerintahan Presiden Jokowi,” beber AHY.
Namun, sambung AHY, pihaknya tidak mudah percaya dan mengedepankan asas praduga tak bersalah atau presumption of innocent atas permasalahan ini. Sehingga, dia menyurati langsung Presiden Jokowi pada pagi ini guna mengklarifikasi langsung kabar ini. “Karena itu, tadi pagi, saya mengirimkan surat secara resmi kepada yang terhormat bapak presiden Jokowi untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini,” ungkap AHY.
AHY menyebut, berdasarkan kesaksian sejumlah pihak, ada upaya dari pejabat di lingkar kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hendak merebut Partai Demokrat. “Kami memandang perlu dan penting untuk memberikan penjelasan tentang duduk perkara yang sebenarnya yaitu, tentang adanya gerakan politik yang mengarah kepada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa yang tentu mengancam eksistensi dan kedaulatan Partai Demokrat,” kata AHY di Taman Politik Wisma Proklamasi DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (1/2/2021).
Putra pertama Presiden RI ke-6 ini menjelaskan, berdasarkan kesaksian dan testimoni yang didapatkan Partai Demokrat, gerakan ini melibatkan pejabat penting di pemerintahan yang secara fungsional berada di lingkaran kekuasaan terdekat dengan Presiden Jokowi. ”Lebih lanjut, gerakan ini juga mendapatkan dukungnan dari sejumlah menteri dan pejabat di lingkaran pemerintahan Presiden Jokowi,” beber AHY.
Namun, sambung AHY, pihaknya tidak mudah percaya dan mengedepankan asas praduga tak bersalah atau presumption of innocent atas permasalahan ini. Sehingga, dia menyurati langsung Presiden Jokowi pada pagi ini guna mengklarifikasi langsung kabar ini. “Karena itu, tadi pagi, saya mengirimkan surat secara resmi kepada yang terhormat bapak presiden Jokowi untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini,” ungkap AHY.
(cip)
tulis komentar anda