AHY Ajak Anak Muda Berani Bicara dan Kritis, Bukan Nyinyir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak anak muda untuk berani berbicara, bersikap dan bertindak dalam menghadapi berbagai tantangan demokrasi dan globalisasi.
"Dalam tataran global, ada kecenderungan pada masa pandemi digunakan oleh sejumlah pemerintahan. Untuk konsolidasi kekuasaan, meningkatkan otoritarianisme, dan karenanya mencederai demokrasi," tutur AHY yang dikutip dari akun Youtube resmi Partai Demokrat yang diunggah Jumat (22/1/2021) dan website resmi Partai Demokrat.
Baca Juga: Dokter Tirta Puji Menkes: Jarang Pejabat Akui Kesalahan Sistem, Good Pak...
Hal tersebut disampaikan AHY dalam sesi pertama Seminar Online Emerging Leaders Academy yang diselenggarakan oleh The International Republican Institute (IRI) yang bertajuk Masa Depan Demokrasi dan Globalisasi di Tengah Pandemi pada Selasa 19 Januari 2021 kemarin.
AHY mengatakan, ada tiga hal penting yang dapat dilakukan anak muda. Yakni pertama, berani bersuara dan tetap bertanggung jawab.
“Mari kita berani bersuara. Saya ulangi, berani bersuara. Speak out, tentu dengan tetap bertanggung jawab. Jangan diam. Memang sering kali ada yang bilang silent is golden, tetapi dalam isu-isu kebangsaan, dalam situasi yang kritis apalagi menenuntukan nasib dan masa depan kita semua, anak-anak muda Indonesia harus berani bersikap dan bersuara,” ajak AHY.
“Ketika ada hal yang dianggap tidak baik kita harus kritis, bukankah itu kekuatan anak muda? Bukan nyinyir, bukan hanya menghujat, tetapi kritis dengan solusi,” tegasnya.
Baca Juga: 65 Terpidana Korupsi KPK Ramai-ramai Ajukan PK ke MA
Kedua, sambung AHY, melakukan aksi nyata, pemuda harus berani tampil, turun ke lapangan dan melakukan aksi nyata yang berdampak positif.
“Jangan hanya berhenti pada kalimat-kalimat yang retorika, tetapi harus diikuti dengan real action, langsung turun, langsung lakukan sesuatu. Karena dengan melakukan sesuatu, perubahan baru bisa kita lakukan,” tutur putra sulung Presiden RI ke-6 ini.
"Dalam tataran global, ada kecenderungan pada masa pandemi digunakan oleh sejumlah pemerintahan. Untuk konsolidasi kekuasaan, meningkatkan otoritarianisme, dan karenanya mencederai demokrasi," tutur AHY yang dikutip dari akun Youtube resmi Partai Demokrat yang diunggah Jumat (22/1/2021) dan website resmi Partai Demokrat.
Baca Juga: Dokter Tirta Puji Menkes: Jarang Pejabat Akui Kesalahan Sistem, Good Pak...
Hal tersebut disampaikan AHY dalam sesi pertama Seminar Online Emerging Leaders Academy yang diselenggarakan oleh The International Republican Institute (IRI) yang bertajuk Masa Depan Demokrasi dan Globalisasi di Tengah Pandemi pada Selasa 19 Januari 2021 kemarin.
AHY mengatakan, ada tiga hal penting yang dapat dilakukan anak muda. Yakni pertama, berani bersuara dan tetap bertanggung jawab.
“Mari kita berani bersuara. Saya ulangi, berani bersuara. Speak out, tentu dengan tetap bertanggung jawab. Jangan diam. Memang sering kali ada yang bilang silent is golden, tetapi dalam isu-isu kebangsaan, dalam situasi yang kritis apalagi menenuntukan nasib dan masa depan kita semua, anak-anak muda Indonesia harus berani bersikap dan bersuara,” ajak AHY.
“Ketika ada hal yang dianggap tidak baik kita harus kritis, bukankah itu kekuatan anak muda? Bukan nyinyir, bukan hanya menghujat, tetapi kritis dengan solusi,” tegasnya.
Baca Juga: 65 Terpidana Korupsi KPK Ramai-ramai Ajukan PK ke MA
Kedua, sambung AHY, melakukan aksi nyata, pemuda harus berani tampil, turun ke lapangan dan melakukan aksi nyata yang berdampak positif.
“Jangan hanya berhenti pada kalimat-kalimat yang retorika, tetapi harus diikuti dengan real action, langsung turun, langsung lakukan sesuatu. Karena dengan melakukan sesuatu, perubahan baru bisa kita lakukan,” tutur putra sulung Presiden RI ke-6 ini.