Abu Janda, Fenomena Influencer Banyak Aksi Kurang Referensi

Sabtu, 30 Januari 2021 - 14:42 WIB
Anggota DPR yang juga pegiat media sosial, Dedi Mulyadi menyebut bahwa fenomena Abu Janda adalah salah satu masalah intelektualitas influencer. FOTO/IST
JAKARTA - Anggota DPR yang juga pegiat media sosial, Dedi Mulyadi menyebut bahwa fenomena Abu Janda adalah salah satu masalah intelektualitas influencer. Dedi menilai, Abu Janda termasuk pesohor yang banyak aksi, tapi minim referensi.

Baca Juga: Terima Suap Rp3,6 T dan Punya 100 Selingkuhan, Eks Bankir China Dieksekusi

"Abu Janda adalah problem minimnya gagasan kaum influencer. Banyak aksi kurang isi. Banyak aksi kurang referensi," kata Dedi dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/1/2020).

Lebih jauh Dedi menjelaskan, Abu Janda selalu muncul dengan pakaian tradisional Jawa. Namun cara bicara dan tindak tanduknya tidak mewakili budaya Jawa.





"Saya malah bertanya, sebenarnya dia ini mewakili siapa? Kalau mewakili kaum tradisi, tradisi mana yang dia kembangkan? Kalau mewakili kaum nahdliyin, dia nyantri di mana dan kitab apa yang dia sukai? Balau bicara tentang pluralisme, nasionalisme maka dilarang untuk bersikap rasialisme," kata Dedi.

Ia mengatakan, negeri ini membutuhkan orang-orang yang memiliki karya nyata dan sikap keteladanan yang memadai. Hanya dengan kedua sifat itulah, kata Dedi, masyarakat bisa membangun Indonesia yang majemuk ini secara baik.

Baca Juga: Didesak Warganet Tangkap Abu Janda, Mabes Polri: Kami Pelajari Dulu

Menurutnya, berbagai tindakan yang membuka ruang perdebatan tanpa dasar hanya akan melahirkan konflik yang tak berkesudahan. "Saatnya menata negeri ini dengan baik. Demokrasi harus diisi oleh orang-orang cerdas," katanya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More