Pemerintah Akui Vaksinasi terhadap Tenaga Kesehatan Berjalan Lamban
Jum'at, 29 Januari 2021 - 07:22 WIB
JAKARTA - Pemerintah mengakui realisasi vaksinasi masih berjalan lambat. Program vaksinasi nasional yang sedang berjalan menempatkan tenaga kesehatan sebagai kelompok prioritas penerima vaksin covid-19. Hal ini dikarenakan mereka berisiko tinggi tertular Covid-19, yaitu tiga kali lebih besar dari orang pada umumnya.
“Saat ini spesifik vaksinasi kepada tenaga kesehatan didapati adanya kendala, di mana tidak datang untuk menerima vaksin pada jadwal yang ditetapkan,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (29/1/2021).
(Baca: Vaksin Sinovac Aman, Belum Ditemukan KIPI usai Vaksinansi)
Wiku mengimbau agar tenaga kesehatan untuk bisa menerima vaksin sesuai dengan waktu yang dijadwalkan. “Mengingat vaksin ini diberikan untuk mencegah potensi penularan sebagai bentuk perlindungan diri,” ungkapnya.
Lebih lanjut,dia menyebutkan bahwa kapasitas cold chain atau tempat penyimpanan vaksin di beberapa daerah tidak mencukupi. “Karena terdapat beberapa vaksin non covid-19 yang terhambat pelayanannya selama masa pandemi ini. Untuk kendala ini Kementerian Kesehatan sedang berupaya memperbaiki sinkronisasi data logistik vaksinasi agar dapat terdistribusikan dengan baik,” tuturnya.
(Baca: Kemenkes Catat 373.786 Tenaga Kesehatan Sudah Divaksinasi Covid-19)
Namun begitu, dia mengatakan bahwa pemerintah optimis dengan periode vaksinasi yang telah disusun. Di samping itu pemerintah juga terus berupaya agar vaksinasi dapat berjalan dengan lancar dan sesuai target yang sudah ditentukan.
“Dalam hal ini satgas pusat koordinasi dengan pimpinan dan satgas di daerah untuk memastikan jalannya program vaksinasi. Oleh karena itu kami meminta kerjasama dari seluruh pihak baik itu pimpinan daerah dan masyarakat untuk bersama-sama mendukung program vaksinasi ini,” pungkasnya.
“Saat ini spesifik vaksinasi kepada tenaga kesehatan didapati adanya kendala, di mana tidak datang untuk menerima vaksin pada jadwal yang ditetapkan,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (29/1/2021).
(Baca: Vaksin Sinovac Aman, Belum Ditemukan KIPI usai Vaksinansi)
Wiku mengimbau agar tenaga kesehatan untuk bisa menerima vaksin sesuai dengan waktu yang dijadwalkan. “Mengingat vaksin ini diberikan untuk mencegah potensi penularan sebagai bentuk perlindungan diri,” ungkapnya.
Lebih lanjut,dia menyebutkan bahwa kapasitas cold chain atau tempat penyimpanan vaksin di beberapa daerah tidak mencukupi. “Karena terdapat beberapa vaksin non covid-19 yang terhambat pelayanannya selama masa pandemi ini. Untuk kendala ini Kementerian Kesehatan sedang berupaya memperbaiki sinkronisasi data logistik vaksinasi agar dapat terdistribusikan dengan baik,” tuturnya.
(Baca: Kemenkes Catat 373.786 Tenaga Kesehatan Sudah Divaksinasi Covid-19)
Namun begitu, dia mengatakan bahwa pemerintah optimis dengan periode vaksinasi yang telah disusun. Di samping itu pemerintah juga terus berupaya agar vaksinasi dapat berjalan dengan lancar dan sesuai target yang sudah ditentukan.
“Dalam hal ini satgas pusat koordinasi dengan pimpinan dan satgas di daerah untuk memastikan jalannya program vaksinasi. Oleh karena itu kami meminta kerjasama dari seluruh pihak baik itu pimpinan daerah dan masyarakat untuk bersama-sama mendukung program vaksinasi ini,” pungkasnya.
(muh)
tulis komentar anda