Andi Arief Kritik soal Vaksinasi Covid-19, Warganet: Sabar Bro...

Selasa, 26 Januari 2021 - 12:28 WIB
Politikus Partai Demokrat, Andi Arief. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Andi Arief melancarkan kritik kepada pemerintah. Andi menilai pemerintah terlalu banyak berpropraganda tentang vaksin Covid-19.

Andi mempertanyakan kapan vaksin bisa diberikan kepada rakyat. Berapa lama lagi rakyat harus menunggu untuk disuntik vaksin .

Baca Juga: Serang Balik, China Tuding COVID-19 Berasal dari Lab Militer AS



Hal tersebut disampaikan Andi melalui akun Twitternya, @Andiarief_, Selasa (26/1/2021). "Pemerintah terlalu banyak berpropaganda soal vaksin. Persoalan sesungguhnya kapan vaksin itu bisa diberikan pada rakyat, berapa lama lagi harus menunggu. Bagaimana nasib anak-anak kami yang bersekolah dan para orang tua yang umurnya di atas 60 tahun. Tega benar sama rakyatnya," cuit Andi.

Andi juga menyindir pemerintah, apabila tidak kuat menghadapi pandemi maka silakan menyerah dengan cara melambaikan tangan seperti yang dilakukan peserta acara supranatural di stasiun televisi.

"Kalau pemerintah menyerah dan letoy menghadapi pandemi ini, lambaikan tangan ke kamera," tutur Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat ini.

Cuitan Andi Arief langsung diramaikan komentar penghuni jagad Twitter. Ada yang ikut mengkritik, tidak sedikit pula yang mempertanyakan cuitannya.

Baca Juga: Ladeni Tantangan Turki, Yunani Borong 18 Jet Tempur Prancis

Salah satunya pemilik akun @elfrans_golkari yang menilai cuitan Andi berlebihan. Dia juga meminta Andi untuk bersabar.

"Sabar Bro...enggak usah juga lebay gitu lah. Selalu nyinyir..hidup mu enggak bakal tenteram di sana damai kalau isi kepala selalu diisi dengan negatif thinking," cuit @elfrans_golkari.

Baca Juga: Meski Proses Pemulihan Berjalan Lambat, Marquez Ogah Ganti Dokter

Kritik juga disampaikan pemilik akun @niosoehok. "Anda kok enggak belajar membaca, bagaimana pengadaan vaksi di seluruh dunia dan bagaimana distribusinya. Coba deh, belajar, jadi kalau ngetuit itu bisa sedikit lebih baik," katanya.
(dam)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More