PPKM Terkesan Parsial, Perlu PSBB Skala Nasional

Jum'at, 22 Januari 2021 - 10:22 WIB
Warga beraktivitas pada jam pulang kerja di halte Transjakarta Harmoni, Jakarta, Kamis (21/1/2021). Pemerintah memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama dua pekan atau hingga 8 Februari 2021. Foto/Adam Erlangga
JAKARTA - Pemerintah memutuskan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa-Bali mulai 26 Januari hingga 8 Februari 2021. Hal ini lantaran kasus positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat.

Pakar Kesehatan Masyarakat dr Hermawan Saputra mengakui bahwa kasus positif Covid-19 terus meningkat. "Bahkan akan jauh lebih tinggi lagi dalam beberapa waktu ke depan," ujar Hermawan Saputra kepada SINDOnews, Jumat (22/1/2021).

Menurut dia, sebenarnya PPKM itu kebijakan yang baik. "Hanya saja karena penerapan dia tidak sempurna, tidak merata ke seluruh wilayah, maka terkesan parsial," ujar Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia ini.





Baca juga: Ada PPKM atau Tidak, Dunia Usaha Akan Tetap Merugi


Dia berpendapat, kebijakan yang sifatnya parsial tidak akan mampu memutus mata rantai Covid-19. "Jadi, kalau kita mau mendekati penyelesaian Covid-19 dari pendekatan kebijakan, maka harus holistik dan paripurna ya, menyeluruh," ungkapnya.

Maka itu, menurut dia, saat ini diperlukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) skala nasional. Dia melanjutkan, PSBB adalah satu-satunya opsi kebijakan yang sejak awal dipilih pemerintah.



Baca juga: Keputusan Pemerintah Perpanjang PPKM Dinilai Tepat, Penerapannya Harus Ketat
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More