Tok! Menko Airlangga Umumkan PPKM Diperpanjang hingga 8 Februari 2021
Kamis, 21 Januari 2021 - 14:45 WIB
4) Pusat belanja/mal beroperasi sampai dengan pukul 20.00. 5) Restoran: dine-in 25%, take-away diizinkan. 6) Kegiatan konstruksi 100% beroperasi.
7) Kegiatan Ibadah 50%. 8) Fasiltas umum ditutup, kegiatan sosial budaya dihentikan sementara; 9) Transportasi umum diatur kapasitas dan jam operasional. Semua pembatasan tersebut harus diikuti dengan penerapan Protokol Kesehatan yang lebih ketat.
Perkembangan Pelaksanaan Vaksinasi
Setelah distribusi vaksin tahap 1 termin 1 sejumlah 1,2 juta dosis untuk tenaga kesehatan dan sebagian pelayananan publik, dilanjutkan pendistribusian untuk 1,8 juta dosis yang akan dimulai 21 Januari 2021.
Pada dasarnya ditujukan pada tenaga kesehatan di kabupaten/kota yang belum terkirim pada tahap 1 termin 1 dan kapupaten/kota yang baru menerima 1 dosis untuk penyuntikan pertama serta pelayanan publik.
”Pemerintah sudah mendapatkan kepastian vaksin AstraZeneca dan Novavax, Covax/ GAVI untuk Indonesia. Perjanjian pembelian vaksin dari AstraZeneca dan Novavax serta Form B untuk Covax/ GAVI sudah ditandatangani. Penandatanganan perjanjian dengan Pfizer akan segera dilaksanakan,” terang Airlangga.
Selain itu, untuk akselerasi percepatan vaksinasi, pemerintah tengah mendorong program kerja sama dengan rumah sakit dan klinik swasta, agar pelaksanaan vaksinasi bisa mencapai target 300 hari vaksinasi. Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi juga terus disempurnakan dan akan terintegrasi dengan seluruh sistem terkait. Peta capaian vaksinasi per kabupaten/kota juga nantinya akan dapat diakses langsung oleh masyarakat melalui peta sebaran di Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
7) Kegiatan Ibadah 50%. 8) Fasiltas umum ditutup, kegiatan sosial budaya dihentikan sementara; 9) Transportasi umum diatur kapasitas dan jam operasional. Semua pembatasan tersebut harus diikuti dengan penerapan Protokol Kesehatan yang lebih ketat.
Perkembangan Pelaksanaan Vaksinasi
Setelah distribusi vaksin tahap 1 termin 1 sejumlah 1,2 juta dosis untuk tenaga kesehatan dan sebagian pelayananan publik, dilanjutkan pendistribusian untuk 1,8 juta dosis yang akan dimulai 21 Januari 2021.
Pada dasarnya ditujukan pada tenaga kesehatan di kabupaten/kota yang belum terkirim pada tahap 1 termin 1 dan kapupaten/kota yang baru menerima 1 dosis untuk penyuntikan pertama serta pelayanan publik.
”Pemerintah sudah mendapatkan kepastian vaksin AstraZeneca dan Novavax, Covax/ GAVI untuk Indonesia. Perjanjian pembelian vaksin dari AstraZeneca dan Novavax serta Form B untuk Covax/ GAVI sudah ditandatangani. Penandatanganan perjanjian dengan Pfizer akan segera dilaksanakan,” terang Airlangga.
Selain itu, untuk akselerasi percepatan vaksinasi, pemerintah tengah mendorong program kerja sama dengan rumah sakit dan klinik swasta, agar pelaksanaan vaksinasi bisa mencapai target 300 hari vaksinasi. Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi juga terus disempurnakan dan akan terintegrasi dengan seluruh sistem terkait. Peta capaian vaksinasi per kabupaten/kota juga nantinya akan dapat diakses langsung oleh masyarakat melalui peta sebaran di Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
(poe)
Lihat Juga :
tulis komentar anda