Pastikan Bantuan Bencana Alam Tepat Sasaran, Pusat Terus Berkoordinasi dengan Pemda

Selasa, 19 Januari 2021 - 17:11 WIB
Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia mengatakan sejumlah bantuan sudah disalurkan pemerintah kepada warga terdampak bencana alam. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Staf Khusus Presiden , Angkie Yudistia mengatakan sejumlah bantuan sudah disalurkan pemerintah kepada warga terdampak bencana alam . Mulai dari peralatan medis medis, peralatan dapur hingga tenda pengungsian.

Dia pun mengatakan bahwa sejumlah anggota TNI/Polri dikerahkan untuk membantu penyalurannya.

“Koordinasi terus dilakukan oleh pemerintah pusat dengan pemda setempat agar distribusi bantuan logistik ataupun fisik bisa terlaksana dan tercapai secara tepat guna dan tepat sasaran,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (19/1/2021).

Dia juga mengungkapkan bahwa anggota TNI/Polri juga diperbantukan untuk membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan. Hal ini juga agar tidak mengganggu psikologis masyarakat di lokasi bencana.

“Pemerintah telah menerjunkan tim untuk membantu masyarakat,” ucapnya.



Angkie menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Mensos, Kepala BNPB, Kepala Basarnas hingga Panglima TNI dan Kapolri untuk terjun langsung ke lokasi bencana. Baik di Sumedang, Kalimantan Selatan maupun Sulawesi Barat.

“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kementerian dan lembaga terkait terus melakukan langkah-langkah tanggap darurat. Seperti, mencari korban bencana alam, merelokasi warga terdampak bencana serta upaya antisipasi drainase dampak bencana susulan. Adapun upaya antisipasi yang dimaksud adalah perbaikan drainase untuk penanggulangan banjir dan menanam bibit pohon di area yang berpotensi terjadi bencana,” paparnya.

Lebih lanjut dia menambahkan bahwa pemerintah sudah membangun tenda secara terpisah antara lansia dan non-lansia. Hal ini guna menghindari penyebaran COVID-19 di lokasi pengungsian.

“Tak hanya itu, di lokasi pengungsian juga disediakan pemeriksaan rapid tes antigen untuk para pengungsi,” tutupnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More