Hari ke-10 Pencarian Sriwijaya Air, Tim SAR Evakuasi 5 Kantong
Senin, 18 Januari 2021 - 17:37 WIB
JAKARTA - SAR Mission Coordinator (SMC) Brigjen TNI (Mar) Rasman MS menerima 5 kantong hasil operasi SAR pencarian pesawat Sriwijaya Air , masing-masing dari Bakamla RI dan KRI Rigel.
Dari Bakamla RI diserahkan oleh Kolonel Bakamla Denny Giarno Susilo. Sementara dari KRI Rigel oleh Kolonel (L) Pelaut Zainal Mutakim.
Setelah diverifikasi, kelima kantong tersebut terdiri dari 2 human remains, 2 serpihan pesawat dan 1 potongan besar.
"Hasil operasi hari ini memang tidak maksimal karena cuaca pada hari ini kurang mendukung. Di LKP, pagi hari cukup cerah, tetapi menjelang siang hari turun hujan dan kecepatan angin mencapai 26 knot sehingga operasi penyelaman dihentikan," kata Rasman di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (18/1/2021).
Sebelumnya diberitakan, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat jatuh di kawasan Kepulauan Seribu pada koordinat 05°57’47.81" S – 106°34’10.76" E.
Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.
Lihat Juga: Kerugian Negara di Kasus Korupsi Truk Basarnas Capai Rp20,4 Miliar, Begini Konstruksi Perkaranya
Dari Bakamla RI diserahkan oleh Kolonel Bakamla Denny Giarno Susilo. Sementara dari KRI Rigel oleh Kolonel (L) Pelaut Zainal Mutakim.
Setelah diverifikasi, kelima kantong tersebut terdiri dari 2 human remains, 2 serpihan pesawat dan 1 potongan besar.
"Hasil operasi hari ini memang tidak maksimal karena cuaca pada hari ini kurang mendukung. Di LKP, pagi hari cukup cerah, tetapi menjelang siang hari turun hujan dan kecepatan angin mencapai 26 knot sehingga operasi penyelaman dihentikan," kata Rasman di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (18/1/2021).
Sebelumnya diberitakan, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat jatuh di kawasan Kepulauan Seribu pada koordinat 05°57’47.81" S – 106°34’10.76" E.
Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.
Lihat Juga: Kerugian Negara di Kasus Korupsi Truk Basarnas Capai Rp20,4 Miliar, Begini Konstruksi Perkaranya
(abd)
tulis komentar anda