29 Korban Sriwijaya Air Diidentifikasi, 15 Jenazah Sudah Diserahkan ke Keluarga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah melakukan identifikasi terhadap 29 korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021.
Sebanyak 15 jenazah yang teridentifikasi telah diserahkan ke pihak keluarga. Komandan DVI Pusdokkes Polri Kombes Hery Wijatmoko mengatakan, jumlah tersebut merupakan data jenazah yang sudah diserahkan hingga Senin (18/1/2021) pukul 09.00 WIB.
"Update teridentifikasi kami telah melakukan identifikasi sebanyak 29 korban, dan 15 di antaranya sudah diserahkan ke keluarga," tutur Hery di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/1/2021).
Penyerahan jenazah korban dilakukan di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati . Namun beberapa keluarga korban memilih untuk tidak langsung mengambil jenazah setelah Tim DVI berhasil mengidentifikasi.
"Kami sudah menerima sebanyak 308 kantong jenazah dan untuk properti (barang pribadi korban) sebanyak 168 kantong. Untuk sampel DNA sebanyak 438, baik itu antemortem ataupun postmortem," ujarnya.
Menurut Hery, untuk menguatkan keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pihaknya pun memberikan layanan pendampingan psikologis. Hal itu dilakukan untuk mencegah keluarga korban agar tidak trauma menghadapi musibah kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air.
Hingga saat ini tim DVI masih menunggu data-data sekunder sebagai tambahan dalam proses identifikasi korban dari pihak keluarga. Data yang dibutuhkan antara lain foto, catatan medis, dan barang pribadi korban.
"Pagi ini kami membentuk pemeriksaan empat meja di postmortem, untuk melakukan (pemeriksaan-red) dua kantong (jenazah-red) yang terakhir kemarin ditemukan," ungkapnya.
Sebanyak 15 jenazah yang teridentifikasi telah diserahkan ke pihak keluarga. Komandan DVI Pusdokkes Polri Kombes Hery Wijatmoko mengatakan, jumlah tersebut merupakan data jenazah yang sudah diserahkan hingga Senin (18/1/2021) pukul 09.00 WIB.
"Update teridentifikasi kami telah melakukan identifikasi sebanyak 29 korban, dan 15 di antaranya sudah diserahkan ke keluarga," tutur Hery di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/1/2021).
Penyerahan jenazah korban dilakukan di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati . Namun beberapa keluarga korban memilih untuk tidak langsung mengambil jenazah setelah Tim DVI berhasil mengidentifikasi.
"Kami sudah menerima sebanyak 308 kantong jenazah dan untuk properti (barang pribadi korban) sebanyak 168 kantong. Untuk sampel DNA sebanyak 438, baik itu antemortem ataupun postmortem," ujarnya.
Menurut Hery, untuk menguatkan keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pihaknya pun memberikan layanan pendampingan psikologis. Hal itu dilakukan untuk mencegah keluarga korban agar tidak trauma menghadapi musibah kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air.
Hingga saat ini tim DVI masih menunggu data-data sekunder sebagai tambahan dalam proses identifikasi korban dari pihak keluarga. Data yang dibutuhkan antara lain foto, catatan medis, dan barang pribadi korban.
"Pagi ini kami membentuk pemeriksaan empat meja di postmortem, untuk melakukan (pemeriksaan-red) dua kantong (jenazah-red) yang terakhir kemarin ditemukan," ungkapnya.
(dam)