Cari Sriwijaya Air, Helikopter Canggih TNI AU Sisir Bagian Timur Pulau Laki

Senin, 11 Januari 2021 - 15:47 WIB
Helikopter EC-725 Caracal dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja dikerahkan untuk menjalankan misi search and rescue (SAR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Helikopter EC-725 Caracal dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja dikerahkan untuk menjalankan misi search and rescue (SAR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu. Titik awal eksplorasi dimulai dari bagian timur hingga ke bagian barat Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Eksplorasi dari udara dilakukan mengikuti pergerakan arus laut. Puing-puing SJ-182 kemungkinan telah tersebar dari lokasi awal jatuhnya pesawat mengikuti pergerakan arus laut. "Kami di sini mendapatkan perintah dari pimpinan untuk melaksanakan dukungan operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182. Kami menggunakan EC 275 Caracal. Rencana hari ini adalah kami akan melaksanakan searching di ketinggian 500 feet di atas permukaan laut dengan kecepatan 80 knot," ucap Kapten Pnb Randi di Lanud Halim Perdanakesuma, Jakarta Timur, Senin (11/1/2021). (Baca juga: Asops KSAU Tinjau Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182)

Dia menjelaskan, dalam proses ini, TNI AU juga menyertakan enam anggota Pasukan Khas (Paskhas) yang siap sedia diturunkan jika nantinya ada objek yang bisa diangkut menggunakan helikopter. Akan tetapi, pengambilan benda-benda yang ditemukan akan dikomunikasikan terlebih dulu dengan posko yang ada di laut. (Baca juga: Black Box Sriwijaya Air Dikabarkan Sudah Ditemukan, Basarnas Bilang Begini)

"Apabila nanti kami temukan objek lain ataupun di luar koordinat yang telah ditentukan maka kami akan melaksanakan laporan terlebih dahulu kepada posko dan menunggu perintah atas. Bila diperintahkan untuk mengeksekusi kami akan segera mengambil objek tersebut. Karena kami nanti juga akan membawa enam personel Paskhas AU sebagai tim SAR kegiatan," ungkapnya.





Dia memaparkan, Helikopter EC-725 Caracal merupakan alutsista tercanggih yang dimiliki TNI AU, yang juga turut dilengkapi dengan kamera forward looking infrared (flir) berteknologi digital. Menurutnya, kamera ini dapat menangkap gambar yang ada di kedalaman air laut secara maksimal.

"EC 725 yakni helikopter yang saat ini tercanggih. salah satu tambahannya dilengkapi dengan flir, dimana dengan kamera depan yang bisa membantu dalam pelaksanaan searching objek-objek yang ada di bawah karena nanti kita bisa melaksanakan zoom in sampai dengan maksimum. Sehingga kita bisa identifikasi objek yang ada di bawah secara lebih detil," tuturnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More