Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya di Pontianak Diimbau Tak Usah ke Jakarta
Minggu, 10 Januari 2021 - 15:49 WIB
JAKARTA - Wakil Kepala RS Polri Kramat Jati , Kombes Hariyanto mengimbau kepada keluarga korban insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 yang di Pontianak, Kalimantan Barat, untuk tidak perlu ke Jakarta terkait penyerahan data Ante Mortem.
(Baca juga : Deretan Kecelakaan Pesawat Paling Tragis di Tanah Air Sejak 1997 Silam )
Menurut Hariyanto, di Pontianak aparat kepolisian juga telah membuka posko Ante Mortem. Tepatnya, di Bandara Internasional Supadio. (Baca juga: DVI Polri Identifikasi Korban Lewat Rekaman CCTV Boarding Sriwijaya Air)
"Saya mohon keluarga para penumpang yang berasal dari luar Jakarta tepatnya di posko Ante mortem di Pontianak tidak usah ke Jakarta tetapi tetap di Pontianak," ujar Hariyanto dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021).
Menurutnya, data Ante Mortem di Pontianak yang diserahkan kepada pihak keluarga nantinya tetap akan diteruskan ke posko Ante Mortem yang ada di RS Polri. Setelah itu, data itu akan dicocokkan terkait dengan proses identifikasi.
(Baca juga : Turki Ucapkan Belasungkawa Atas Insiden Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 )
"Dan adanya alamat-alamat di luar Jakarta Pontianak Kabidokkes di kewilayahan sudah menyatakan membackup sepenuhnya untuk hal ini," ucapnya.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu 9 Januari sekira pukul 14.40 WIB. Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. (Baca juga: DVI Polri Akan Libatkan Dukcapil Identifikasi Korban Pesawat Sriwijaya)
Pesawat itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan (safety flight officer) dan tiga awak kabin.
Lihat Juga: Tragedi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Dirut Maskapai Janji Jawab Tuntutan Keluarga Korban
(Baca juga : Deretan Kecelakaan Pesawat Paling Tragis di Tanah Air Sejak 1997 Silam )
Menurut Hariyanto, di Pontianak aparat kepolisian juga telah membuka posko Ante Mortem. Tepatnya, di Bandara Internasional Supadio. (Baca juga: DVI Polri Identifikasi Korban Lewat Rekaman CCTV Boarding Sriwijaya Air)
"Saya mohon keluarga para penumpang yang berasal dari luar Jakarta tepatnya di posko Ante mortem di Pontianak tidak usah ke Jakarta tetapi tetap di Pontianak," ujar Hariyanto dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021).
Menurutnya, data Ante Mortem di Pontianak yang diserahkan kepada pihak keluarga nantinya tetap akan diteruskan ke posko Ante Mortem yang ada di RS Polri. Setelah itu, data itu akan dicocokkan terkait dengan proses identifikasi.
(Baca juga : Turki Ucapkan Belasungkawa Atas Insiden Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 )
"Dan adanya alamat-alamat di luar Jakarta Pontianak Kabidokkes di kewilayahan sudah menyatakan membackup sepenuhnya untuk hal ini," ucapnya.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu 9 Januari sekira pukul 14.40 WIB. Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. (Baca juga: DVI Polri Akan Libatkan Dukcapil Identifikasi Korban Pesawat Sriwijaya)
Pesawat itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan (safety flight officer) dan tiga awak kabin.
Lihat Juga: Tragedi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Dirut Maskapai Janji Jawab Tuntutan Keluarga Korban
(kri)
tulis komentar anda