Blusukan Pejabat Dinilai Perlu untuk Dengar Langsung Aspirasi Rakyat

Kamis, 07 Januari 2021 - 13:33 WIB
Sejumlah kalangan meminta Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mempertahankan gaya blusukan. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Sejumlah kalangan meminta Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mempertahankan gaya blusukan . Koordinator nasional Jaringan dai dan mubalig muda, Jaringan Islam Kebangsaan (JIK) menilai, blusukan adalah langkah tepat untuk mengakomodasi aspirasi rakyat untuk diterjemahkan ke dalam bentuk kebijakan.

(Baca juga: Risma Blusukan Temui Gelandangan, PKS: Kalau Koordinasi dengan Dinsos Lebih Kompak)

"Menteri atau pejabat apapun itu kalau berkenaan dengan kebijakan publik, blusukan adalah cara bagaimana pejabat banyak mendengar dari rakyat. Dari aspirasi rakyat itulah kebijakan dapat diciptakan berdasarkan kebutuhan rakyat," ungkap Irfaan, Kamis (7/1/2021).

"Seorang menteri yang hanya bekerja as usual, diam di balik meja, dapat dipastikan kebijakannya tidak tepat sasaran karena yang bekerja di lapangan bukan menteri terkait melainkan staf yang biasa ABS (asal bapak senang)," terangnya.

(Baca juga: Warganet Sandingkan Mensos Risma dengan Ratna Sarumpaet)



Apalagi kaliber Mensos, yang mengurus permasalahan sosial yang kompleks, menurutnya sudah seharusnya Mensos banyak blusukan. Tujuannya adalah memastikan permasalahan sosial secara aktual dan faktual. Sehingga dari hasil blusukannya itu bisa diekstraksi menjadi kebijakan-kebijakan tepat, adil, dan humanis.

"Bagaimana mungkin menteri yang mengurus permasalahan sosial, dia tidak mengetahui kondisi faktual di lapangan. Karena tidak mungkin mendapat kebijakan tepat, adil, dan humanis jika hanya bermodalkan kerja di atas kursi di balik layar meja," ujarnya.

Oleh sebab itu, JIK meminta Mensos Risma mempertahankan gaya blusukannya itu dan acuh terhadap cibiran-cibiran yang datang dari dunia nyata maupun dunia maya.

"Mereka yang mencibir itu belum tentu mampu. Saya teringat ungkapan Gus Dur yang mengatakan, sebenar apapun tingkahmu, sebaik apapun perilaku hidupmu, kebencian dari perilaku manusia itu pasti ada. Jadi jangan diambil pusing, terus jalan saja," ucapnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More