Bencana Dahsyat Itu Sudah 16 Tahun Berlalu, Berikut 10 Fakta Tsunami Aceh
Sabtu, 26 Desember 2020 - 16:53 WIB
Sementara Pemerintah Sri Langka memastikan 35.322 warganya tewas dan 21.411 orang cidera. Lalu India yang memperkirakan 18.045 orang tewas, 5.640 orang diperkirakan hilang sementara sisanya, 12.405 dipastikan tewas. Di Thailand, gempa dan tsunami kala itu membuat 8.212 orang diperkirakan tewas, 5.395 orang tewas dan 2.817 orang hilang.
(Baca juga : Timnas Indonesia U-19 Terbang ke Spanyol, Shin Tae-yong Tak Ikut )
Selain empat negara itu, beberapa negara yang memperkirakan korban tewas dalam kejadian ini, mereka yakni, Myanmar sekitar 400-600 orang, Somalia 289 orang, Maladewa 108 orang, Malaysia 75 orang, Tanzania 13 orang, Seychelles 3 orang, Kenya seorang, serta Bangladesh, Afrika Selatan, dan Yaman yang masing masing dua orang.
4. 1,69 juta orang kehilangan tempat tinggal
Sapuan gelombang laut membuat sekitar 1,69 juta orang kehilangan tempat tinggal. Korban terbesar menimpa India yang diperkirakan 647.599 orang, Sri Langka sebesar 516.150 orang, Indonesia lebih dari 500 ribu orang, Maladewa lebih 15 ribu orang.
Selain itu, di Thailand 7.000 orang diperkirakan kehilangan tempat tinggal. Hal sama juga terjadi di Somalia sebanyak 5.000 orang, Myanmar 3.200 orang, Madagaskar 1.000 orang dan Seychelles 200 orang.
(Baca juga : Peringatan Allah Tentang Tipu Daya Dunia dan Bahayanya )
Sementara beberapa negara lainnya seperti Malaysia, Tanzania, Bangladesh, Afrika Selatan, Yaman, dan Kenya tak melaporkan warganya kehilang tempat tinggal.
5. Kerugian puluhan triliun
Setahun setelah kejadian, Menteri Negara Perencana Pembangunan, Sri Mulyani Indrawati kepada wartawan di sela pertemuan Consultative Group on Indonesia (CGI) di gedung BI, Jakarta, Rabu (19/1/2005) mengungkapkan kerugian negara akibat kejadian dahsyat itu mencapai Rp 42,7 triliun.
(Baca juga : Timnas Indonesia U-19 Terbang ke Spanyol, Shin Tae-yong Tak Ikut )
Selain empat negara itu, beberapa negara yang memperkirakan korban tewas dalam kejadian ini, mereka yakni, Myanmar sekitar 400-600 orang, Somalia 289 orang, Maladewa 108 orang, Malaysia 75 orang, Tanzania 13 orang, Seychelles 3 orang, Kenya seorang, serta Bangladesh, Afrika Selatan, dan Yaman yang masing masing dua orang.
4. 1,69 juta orang kehilangan tempat tinggal
Sapuan gelombang laut membuat sekitar 1,69 juta orang kehilangan tempat tinggal. Korban terbesar menimpa India yang diperkirakan 647.599 orang, Sri Langka sebesar 516.150 orang, Indonesia lebih dari 500 ribu orang, Maladewa lebih 15 ribu orang.
Selain itu, di Thailand 7.000 orang diperkirakan kehilangan tempat tinggal. Hal sama juga terjadi di Somalia sebanyak 5.000 orang, Myanmar 3.200 orang, Madagaskar 1.000 orang dan Seychelles 200 orang.
(Baca juga : Peringatan Allah Tentang Tipu Daya Dunia dan Bahayanya )
Sementara beberapa negara lainnya seperti Malaysia, Tanzania, Bangladesh, Afrika Selatan, Yaman, dan Kenya tak melaporkan warganya kehilang tempat tinggal.
5. Kerugian puluhan triliun
Setahun setelah kejadian, Menteri Negara Perencana Pembangunan, Sri Mulyani Indrawati kepada wartawan di sela pertemuan Consultative Group on Indonesia (CGI) di gedung BI, Jakarta, Rabu (19/1/2005) mengungkapkan kerugian negara akibat kejadian dahsyat itu mencapai Rp 42,7 triliun.
Lihat Juga :
tulis komentar anda