Bencana Dahsyat Itu Sudah 16 Tahun Berlalu, Berikut 10 Fakta Tsunami Aceh
Sabtu, 26 Desember 2020 - 16:53 WIB
Jumlah ini mencapai 2,2 persen dari total produk domestik bruto Indonesia atau 97 persen PDB Aceh. Kerusakan berasal dari perhitungan aset dan fasilitas produksi yang hancur maupun hilang.
Mereka yang rusak diantaranya, 1,3 juta rumah dan gedung, delapan pelabuhan, empat depot bahan bakar, 120 kilometer jalan, 18 jembatan dan sekitar 92 persen sistem sanitasi.
(Baca juga : Pecat Lorenzo, Yamaha Dianggap Bikin Keputusan Tepat )
Tahun 2014, BNPB menyebutkan kerugian ditaksir mencapai 45 triliyun. Pemkab/Pemkot dan Pemprov Aceh dan Sumut tidak mampu mengatasi dan dibantu oleh negara.
6. Monumen Kapal PLTD
Saat tsunami Aceh melanda 2004 silam, Kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sepanjang 1.900 meter berat 2.600 ton yang kala itu terapung sejauh 3,5 km di Pantai Lhee terseret ke daratan.
Saksi mata yang selamat mengungkapkan saat kejadian, kapal terseret bersama gelombang air setinggi 9 meter. Laju kapal tak terhenti, menyapu desa Punge Blang Cut yang padat penduduk. Seretan itu terlihat jelas dari foto helikopter yang tersebar di internet.
Sejak saat itu kapal tak dipindahkan dan masih berada disana dan dijadikan objek wisata serta monumen Tsunami. Sejumlah pengunjung bisa melihat kota Banda Aceh dari teropong diatas kapal.
7. Museum Tsunami
Sayembara tingkat Internasional digelar tahun 2007 dalam rangka memperingati 3 tahun kejadian Tsunami Aceh. Bangunan Museum Aceh dirancang oleh Ridwan Kamil yang kala masih menjadi dosen Artistektur ITB dan belum menjadi Gubernur Jawa Barat.
Mereka yang rusak diantaranya, 1,3 juta rumah dan gedung, delapan pelabuhan, empat depot bahan bakar, 120 kilometer jalan, 18 jembatan dan sekitar 92 persen sistem sanitasi.
(Baca juga : Pecat Lorenzo, Yamaha Dianggap Bikin Keputusan Tepat )
Tahun 2014, BNPB menyebutkan kerugian ditaksir mencapai 45 triliyun. Pemkab/Pemkot dan Pemprov Aceh dan Sumut tidak mampu mengatasi dan dibantu oleh negara.
6. Monumen Kapal PLTD
Saat tsunami Aceh melanda 2004 silam, Kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sepanjang 1.900 meter berat 2.600 ton yang kala itu terapung sejauh 3,5 km di Pantai Lhee terseret ke daratan.
Saksi mata yang selamat mengungkapkan saat kejadian, kapal terseret bersama gelombang air setinggi 9 meter. Laju kapal tak terhenti, menyapu desa Punge Blang Cut yang padat penduduk. Seretan itu terlihat jelas dari foto helikopter yang tersebar di internet.
Sejak saat itu kapal tak dipindahkan dan masih berada disana dan dijadikan objek wisata serta monumen Tsunami. Sejumlah pengunjung bisa melihat kota Banda Aceh dari teropong diatas kapal.
7. Museum Tsunami
Sayembara tingkat Internasional digelar tahun 2007 dalam rangka memperingati 3 tahun kejadian Tsunami Aceh. Bangunan Museum Aceh dirancang oleh Ridwan Kamil yang kala masih menjadi dosen Artistektur ITB dan belum menjadi Gubernur Jawa Barat.
tulis komentar anda