Permintaan Alat Rapid Test COVID-19 Melonjak Saat Pandemi

Kamis, 14 Mei 2020 - 01:14 WIB
Permintaan alat rapid test COVID-19 melonjak selama pandemi virus corona. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Kasus pasien positif Corona atau COVID-19 di Indonesia masih terus bertambah. Terdapat penambahan 689 orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona Covid-19 pada, Rabu (13/5). Sehingga total kasus virus corona di Indonesia menjadi 15.438 orang.

Untuk jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh bertambah sebanyak 224 orang. Total pasien sembuh yakni 3.287 orang. Sedangkan 1.028 pasien positif virus corona dilaporkan meninggal dunia.Jumlah tersebut bertambah 21 dari pengumuman di hari sebelumnya.

Informasi penambahan kasus positif Corona ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.



Seperti di negara-negara lain, Indonesia telah melakukan upaya serius untuk memotong dan mencegah penyebaran virus Covid-19. "Salah satu metode yang digunakan adalah mendeteksi penyebaran virus sedini mungkin dengan melakukan test Covid-19 atau rapid test," katanya, Rabu (13/5/2020)

Saat ini, permintaan alat rapid test COVID-19 melonjak selama pandemi virus corona. Hal ini salah satunya dialami oleh alat rapid test Biozek Covid-19 IgG/IgM asal Belanda. Indonesia melalui Kimi Farma menjadi salah satu negara pengguna alat tersebut.

"Kami melihat peningkatan permintaan dan penjualan speedtests corona di seluruh dunia," kata CEO MACH-E BV distributor eksklusif produk Biozek di Indonesia, Erro Verschoor, dalam keterangan tulisnya, Rabu (13/5).

Namun ia menyoroti justru ada perusahaan yang mencoba mengambil manfaat dari krisis dunia saat ini. Produk tersebut akhirnya dikirim kembali atau dilarang digunakan di Eropa.

"Kami telah melihat banyak tes, bahkan dengan berbagai sertifikat masuk ke pasar tapi gagal memenuhi standar kualitas sesuai dengan peraturan," ujar Verschoor.

Saat ini, lanjut dia, alat rapid test Biozek Covid-19 IgG/IgM/Mach-E telah diakui di Eropa dan digunakan di banyak negara. Di antaranya Italia, Prancis, Spanyol, Inggris, Jerman, Rusia, Swiss, Belanda, Amerika Serikat, India, Kuwait, Israel, dan Arab Saudi.

Alat rapid test Biozek Covid-19 IgG/IgM/Mach-E dibuat di Belanda, di bawah regulasi Uni Eropa yang ketat. "Peraturan di sana tidak memberikan ruang untuk kesalahan," kata dia.

PT Kimia Farma Tbk (Persero) telah menerima 300 ribu alat rapid test Biozek Covid-19 IgG/IgM. Adapun pengiriman pertama Biozek telah diserahterimakan di Belanda kepada perwakilan BUMN farmasi ini dan disaksikan perwakilan Kedutaan Besar RI di Belanda. Kimia Farma berharap dapat berkolaborasi jangka panjang guna membantu menjaga kesehatan masyarakat Indonesia.
(mpw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More