SDM Polri Raih Penghargaan Promoter Reward dari Lemkapi
Rabu, 16 Desember 2020 - 17:29 WIB
JAKARTA - Seleksi penerimaan anggota Polri dinilai semakin baik dan banyak diapresiasi. Terkait hal itu, Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menganugerahi Promoter Reward kepada Sumber Daya Manusia (SDM) Polri.
"Kami melihat SDM Polri menggunakan sistem BETAH (Bersih, Transparan dan Humanis) semakin dipercaya dan banyak diapresiasi," ungkap Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan sebelum melakukan FGD hasil survei Lemkapi dalam penerimaan SDM Polri di jakarta, Rabu (16/12/2020). (Baca juga: Lemkapi Nilai Pengakuan Napoleon Bonaparte soal Kabareskrim Tidak Masuk Akal)
Penghargaan diterima Karo Jianstra SDM Polri Brigjen Pol Sandi Nugroho mewakili As SDM Polri. Selain penghargaan Promoter Reward, Lemkapi juga menyerahkan penghargaan Public Trust Award atas hasil capaian SDM Polri yang semakin mendapat kepercayaan. (Baca juga: Lemkapi Berikan Penghargaan Promoter Reward kepada Korlantas Polri)
Kepala Divisi Riset Lemkapi, Awaludin Marwan mengatakan, dalam survei ini terdapat 399 calon anggota Polri dan masyarakat yang menjadi responden penelitian pada 4 Polda di Pulau Jawa. Margin error dalam penelitian ini sebanyak 5%. Hasilnya, sebesar 83,7% sangat percaya seleksi penerimaan anggota Polri dilaksanakan bersih, jujur, dan bebas KKN tanpa kecurangan. Sedangkan 10,8% responden mengatakan hanya Percaya. Hanya 5,5% responden mengatakan tidak percaya. Survei ini menggunakan metode pourposive sampling.
"Walau penerimaan Polri sudah baik, tapi persepsi tentang penembak di atas kuda tetap menjadi sorotan dan Polri perlu mewaspadainya," ungkap doktor jebolan Utrech Belanda ini. (Baca juga: Lemkapi: Kepuasan Publik terhadap Polri Dalam Pemberantasan Narkoba Semakin Baik)
Peneliti Lemkapi lainnya, Andi Tri Haryono, menyebutkan, dalam riset ini pihaknya melakukan survei di sejumlah polda di Pulau Jawa, dimana rencananya survey mendatangi delapan polda di Indonesia tapi dikarenakan sedang terjadi penyebaran Covid-19 akhirnya penelitian hanya dilakukan di Pulau Jawa. Adapun Ketua Ombudsman RI Prof Amzulian Rifai, mengatakan, dalam pengamatan pihaknya, Polri sudah banyak terobosan dan inovasi dengan tujuan semakin dipercaya masyarakat. Tapi diakui Amzulian, tidak mudah masyarakat percaya sepenuhnya seleksi SDM Polri walaupun penerimaan kenyataannya sudah bagus.
Sementara itu, Komisioner Kompolnas Albertus Wahyu Rudianto, menilai riset ini sudah bagus. Namun demikian dia meminta survei yang akan datang bisa mencakup keseluruhan polda di Indonesia.
Mendapat dua penghargaan sekaligus yakni Promoter Reward dalam bidang keberhasilan pembinaan SDM, dan penghargaan Public Trust Award atas prestasi dalam pelaksanaan seleksi menggunakan sistem BETAH, Karo Jianstra SDM Polri Brigjen Pol Sandi Nugroho menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terus mendukung penerimaan Polri yang semakin baik.
"Kami melihat SDM Polri menggunakan sistem BETAH (Bersih, Transparan dan Humanis) semakin dipercaya dan banyak diapresiasi," ungkap Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan sebelum melakukan FGD hasil survei Lemkapi dalam penerimaan SDM Polri di jakarta, Rabu (16/12/2020). (Baca juga: Lemkapi Nilai Pengakuan Napoleon Bonaparte soal Kabareskrim Tidak Masuk Akal)
Penghargaan diterima Karo Jianstra SDM Polri Brigjen Pol Sandi Nugroho mewakili As SDM Polri. Selain penghargaan Promoter Reward, Lemkapi juga menyerahkan penghargaan Public Trust Award atas hasil capaian SDM Polri yang semakin mendapat kepercayaan. (Baca juga: Lemkapi Berikan Penghargaan Promoter Reward kepada Korlantas Polri)
Kepala Divisi Riset Lemkapi, Awaludin Marwan mengatakan, dalam survei ini terdapat 399 calon anggota Polri dan masyarakat yang menjadi responden penelitian pada 4 Polda di Pulau Jawa. Margin error dalam penelitian ini sebanyak 5%. Hasilnya, sebesar 83,7% sangat percaya seleksi penerimaan anggota Polri dilaksanakan bersih, jujur, dan bebas KKN tanpa kecurangan. Sedangkan 10,8% responden mengatakan hanya Percaya. Hanya 5,5% responden mengatakan tidak percaya. Survei ini menggunakan metode pourposive sampling.
"Walau penerimaan Polri sudah baik, tapi persepsi tentang penembak di atas kuda tetap menjadi sorotan dan Polri perlu mewaspadainya," ungkap doktor jebolan Utrech Belanda ini. (Baca juga: Lemkapi: Kepuasan Publik terhadap Polri Dalam Pemberantasan Narkoba Semakin Baik)
Peneliti Lemkapi lainnya, Andi Tri Haryono, menyebutkan, dalam riset ini pihaknya melakukan survei di sejumlah polda di Pulau Jawa, dimana rencananya survey mendatangi delapan polda di Indonesia tapi dikarenakan sedang terjadi penyebaran Covid-19 akhirnya penelitian hanya dilakukan di Pulau Jawa. Adapun Ketua Ombudsman RI Prof Amzulian Rifai, mengatakan, dalam pengamatan pihaknya, Polri sudah banyak terobosan dan inovasi dengan tujuan semakin dipercaya masyarakat. Tapi diakui Amzulian, tidak mudah masyarakat percaya sepenuhnya seleksi SDM Polri walaupun penerimaan kenyataannya sudah bagus.
Sementara itu, Komisioner Kompolnas Albertus Wahyu Rudianto, menilai riset ini sudah bagus. Namun demikian dia meminta survei yang akan datang bisa mencakup keseluruhan polda di Indonesia.
Mendapat dua penghargaan sekaligus yakni Promoter Reward dalam bidang keberhasilan pembinaan SDM, dan penghargaan Public Trust Award atas prestasi dalam pelaksanaan seleksi menggunakan sistem BETAH, Karo Jianstra SDM Polri Brigjen Pol Sandi Nugroho menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terus mendukung penerimaan Polri yang semakin baik.
(cip)
tulis komentar anda