Makin Berkerumun, Tenaga Medis Makin Berpotensi Terpapar Covid-19
Rabu, 16 Desember 2020 - 11:16 WIB
JAKARTA - Aktivitas masyarakat yang berkerumun tidak hanya berdampak pada melonjaknya penderita Covid-19 namun juga kematian tenaga medis dan kesehatan. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengimbau agar dalam kehidupan adaptasi baru masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dan menghindari aktivitas yang melibatkan kerumunan.
Meski vaksin Covid sudah tersedia, namun untuk perlindungan maksimal harus tetap menjalankan protokol kesehatan. IDI juga mengimbau para tenaga medis dan kesehatan agar tetap waspada dan tetap menggunakan APD dalam menjalankan tugas
Terkait tenaga medis dan kesehatan yang meninggal karena Covid-19, Tim Mitigasi IDI, Selasa (15/12/2020) mengumumkan pembaruan data tenaga medis yang wafat akibat Covid-19. Dari Maret hingga pertengahan Desember 2020 ini, terdapat total 363 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid, yang terdiri dari 202 dokter dan 15 dokter gigi, dan 146 perawat.
Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 107 dokter umum (4 guru besar), dan 92 dokter spesialis (7 guru besar), serta 2 residen, dan 1 dalam verifikasi yang keseluruhannya berasal dari 24 IDI Wilayah (provinsi) dan 92 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).
Berdasarkan data provinsi:
Jawa Timur 41 dokter, 2 dokter gigi, dan 43 perawat,
DKI Jakarta 31 dokter, 5 dokter gigi dan 21 perawat,
Sumatra Utara 24 dokter dan 3 perawat,
Jawa Barat 20 dokter, 4 dokter gigi, dan 19 perawat,
Meski vaksin Covid sudah tersedia, namun untuk perlindungan maksimal harus tetap menjalankan protokol kesehatan. IDI juga mengimbau para tenaga medis dan kesehatan agar tetap waspada dan tetap menggunakan APD dalam menjalankan tugas
Terkait tenaga medis dan kesehatan yang meninggal karena Covid-19, Tim Mitigasi IDI, Selasa (15/12/2020) mengumumkan pembaruan data tenaga medis yang wafat akibat Covid-19. Dari Maret hingga pertengahan Desember 2020 ini, terdapat total 363 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid, yang terdiri dari 202 dokter dan 15 dokter gigi, dan 146 perawat.
Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 107 dokter umum (4 guru besar), dan 92 dokter spesialis (7 guru besar), serta 2 residen, dan 1 dalam verifikasi yang keseluruhannya berasal dari 24 IDI Wilayah (provinsi) dan 92 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).
Berdasarkan data provinsi:
Jawa Timur 41 dokter, 2 dokter gigi, dan 43 perawat,
DKI Jakarta 31 dokter, 5 dokter gigi dan 21 perawat,
Sumatra Utara 24 dokter dan 3 perawat,
Jawa Barat 20 dokter, 4 dokter gigi, dan 19 perawat,
tulis komentar anda